F1 Resmi Berlakukan Tambahan Poin Untuk Pencetak Fastest Lap

Berita F1: Formula 1 resmi memberlakukan regulasi baru, yakni memberikan tambahan satu poin untuk pencetak fastest lap di setiap Grand Prix.

Sebelumnya, rencana perubahan regulasi baru ini dikabarkan telah disetujui oleh FIA dan hanya tinggal menunggu persetujuan melalui voting dari Komisi F1. Melalui pemungutan voting elektronik, rencana pemberian poin untuk pencatat fastest lap resmi disahkan mulai balapan pembuka musim 2019, yakni pada GP Australia yang dihelat akhir pekan ini.

Namun tidak semua pebalap berhak mendapatkan poin tersebut, mereka harus menyelesaikan balapan di urutan sepuluh besar. Poin yang didapat kemudian dimasukkan ke dalam klasemen pebalap dan juga konstruktor.

"Bersama dengan FIA, kami telah berkomitmen mengevaluasi sejumlah ide dan solusi yang dapat meningkatkan kualitas pertunjukkan tapi di saat yang sama tetap menjaga integritas olahraga ini," ujar direktur olahraga F1, Ross Brawn.

"Setelah 60 tahun, kami merasa bahwa kembalinya poin tambahan untuk pencetak fastest lap termasuk dalam kriteria tersebut. Kami telah mempertimbangkan solusi ini selama berbulan-bulan. Berapa kali kita mendengar pertanyaan dari pebalap di radio soal siapa yang memegang fastest lap?”

"Sekarang pencapaian itu tidak sekadar rekor dan prestise, tapi juga motivasi konkret untuk membuat fase akhir balapan berjalan lebih menarik.”

"Terkadang ada manfaatnya kita mengingat kembali sejarah dari olahraga ini untuk melangkah ke depan," imbuhnya.

F1 sebelumnya pernah memberikan poin untuk pebalap yang mencetak fastest lap sekitar lima dekade yang lalu, yakni antara tahun 1950 dan 1959. Sistem poin ini berhasil dimanfaatkan Mike Hawthorn untuk mengunci gelar juara dunia tahun 1958 silam.

Artikel Tag: f1 2019, FIA, GP Australia