De La Rosa Dukung Keputusan Fernando Alonso Hengkang ke Aston Martin

Berita F1: Eks pebalap F1, Pedro De La Rosa, ikut senang dengan keputusan Fernando Alonso meninggalkan Alpine dan merapat ke Aston Martin pada 2023 mendatang.

Usai Sebastian Vettel mengumumkan bahwa dirinya akan gantung helm di penghujung musim 2022, Aston Martin secara mengejutkan mengonfirmasi perekrutan Fernando Alonso untuk dua tahun ke depan.

Kabar resmi ini diungkapkan tim yang sebelumnya bernama Racing Point tersebut pada Senin pagi waktu setempat, usai Formula 1 menyelesaikan seri GP Hungaria, Minggu (31/7). Sebagai informasi, Vettel menyatakan rencananya untuk pensiun pada hari Kamis (4/8).

Kembali ke ajang jet darat setelah sempat absen selama semusim, Alonso memang berambisi untuk menginjakkan kaki di podium tertinggi lagi. Meninggalkan Alpine yang sedang dalam performa terbaiknya membuat keputusan sang pebalap dipertanyakan.

Akan tetapi, menurut eks pebalap F1, Pedro De La Rosa, keputusan kompariotnya itu sudah tepat.

"Fernando (Alonso) tetap mempertahankan pendiriannya. Ia masih bisa dijuluki El Plan, karena memang rencananya di Formula 1 adalah kembali menang," ucapnya dikutip dari Motorsport.com.

"Fernando sedikit mengubah rencananya karena ia merasa pindah ke tim lain jadi opsi terbaiknya saat ini. Saya senang dengan keputusannya dan saya pikir dia bergerak ke arah yang benar,” ia mengimbuhkan.

"Saya akui ini memang menjadi keputusan yang mengejutkan semua orang. Fernando dan Aston Martin luar biasa karena bisa menutupi ini semua. Mereka melakukan pekerjaan yang fantastis,” lanjut pria berusia 51 tahun itu.

Lebih lanjut, Pedro De La Rosa merasa bahwa Aston Martin serius menjalani proyek pembangunan mobil untuk F1 2023. Apalagi, tim asal Inggris itu memiliki nilai yang sejalan dengan keinginan Alonso.

"Sebagian besar orang tidak mengerti apa yang telah dilakukan oleh Aston Martin. Tim ini telah melakukan investasi besar dan berkembang pesat," katanya.

"Pada saat Anda mendatangkan Alonso, Anda telah mengumumkan bahwa Anda tidak ingin lagi bertahan di barisan tengah. Cepat atau lambat proyek itu harus meraih kemenangan.”

"Banyak yang menganggap pilihan Fernando membuat kariernya bergerak mundur. Saya juga setuju bahwa Aston Martin salah satu tim terburuk saat ini,” ia menjelaskan.

"Tapi mereka sedang melakukan investasi. Ambisi mereka besar dan keputusan mereka logis. Saya akan melakukan hal yang sama jika saya adalah Alonso,” tutup De La Rosa.

Artikel Tag: Fernando Alonso, Alpine, aston martin, F1 2022