Daniel Ricciardo Sebut Mobil F1 Terlalu Lebar Menyulitkan Aksi Salip-menyalip

Berita F1: Daniel Ricciardo menilai mobil Formula 1 yang semakin lebar menjadi salah satu penyebab kurangnya aksi salip-menyalip di ajang balap jet darat ini sejak diberlakukannya regulasi baru di tahun 2017 yang bertujuan agar downforce-nya semakin tinggi.

Sejak regulasi berganti, mobil menjadi lebih lebar dan dengan tingkat downforce yang lebih tinggi. Alih-alih meningkatkan performa, Formula 1  kini semakin minim aksi salip-menyalip.

Data menunjukkan penurunan drastis aksi overtaking pada 2017, kemudian di awal balapan pembuka F1 2018 di GP Australia jumlah overtake juga sangat sedikit bahkan banyak pebalap juga mengeluhkan hal tersebut.

Meski banyak peningkatan aero dinamika pada mobil, Ricciardo mengatakan bahwa efek yang lebih luas dari hal tersebut adalah semakin sulitnya menyalip.

"Saya merasa, dengan ban dan bodi yang lebih lebar, mobil sekarang memakan terlalu banyak ruang di trek," kata Ricciardo kepada Motorsport.com

"Sangat sulit untuk mendapatkan udara bersih. Saya yakin akan ada sirkuit yang semakin dirugikan dengan gaya balap yang sekarang ini.”

"Menurut saya mobil yang lebih ramping itu lebih bagus. Seperti motor misal, karena [body] ramping mereka selalu bisa mendapatkan ruang untuk menyalip. Dan mereka mencatat waktu 30 detik lebih lambat dibandingkan dengan kami.”

"Saya rasa itu sudah membuktikan bahwa catatan waktu bukan segalanya. Yang kita butuhkan adalah kemampuan untuk bertarung, karena itu yang menjadi tontonan."

Menurut Pebalap Australia ini, mobil pada F1 2014 saat era regulasi downforce-rendah yang berlaku antara 2009 hingga 2016 memberikan keseimbangan yang paling sempurna baik dari aksi di trek dan catatan waktu.

"Ya mungkin mobil-mobil tersebut cukup lambat bagi standar kita. Tapi bagi para penonton, perbedaan itu tidak terlalu terlihat," ungkapnya.

"Dan saat balapan kita bisa mendekati mobil depan, kemudian menyalip. Saya pikir mobil-mobil 2014 sudah bagus.”

Artikel Tag: Daniel Ricciardo, Red Bull, GP Australia, F1 2018, FIA