Carlos Sainz Puji Peningkatan Mesin Renault

Berita F1: Pebalap tim McLaren Formula 1, Carlos Sainz menilai mesin Renault telah membuat kemajuan yang telah diharapkan. Hal itu membuatnya optimistis menatap balapan-balapan selanjutnya di musim 2019 ini.

Carlos Sainz harus tereliminasi di Q1 GP Australia akibat terhadang laju Robert Kubica yang mengalami kebocoran ban. Sementara rekan satu timnya, Lando Norris, berhasil menembus hingga Q3 dan mengisi grid start posisi kedelapan.

Meski begitu, ia menilai performa McLaren-Renault di Sirkuit Melbourne sudah cukup menjanjikan. Ia juga merasakan ada kemajuan dari mesin buatan Renault tersebut.

"Saya bisa merasakan mereka telah melangkah ke arah yang benar," ujar Sainz. "Mesin Ferrari dan Mercedes masih di depan kami, tapi yang jelas kami merasa akhirnya bisa bersaing dengan mesin ini.

"Sudah empat tahun saya di Formula 1, dan setiap tahunnya, saya merasa 10 km/jam lebih lambat di trek lurus.”

"Sekarang di Melbourne, saya mungkin hanya kekurangan 2 atau 3 km/jam dibandingkan tim-tim unggulan. Dan itu cukup menjanjikan.”

Sainz pun juga tak lupa menyampaikan pujiannya kepada Renault yang telah berupaya keras membuat kemajuan.

"Saya ingin memberikan pujian kepada Renault karena mereka sepertinya telah membuat kemajuan yang telah kami tunggu-tunggu sejak dua tahun lalu."

Namun pebalap asal Spanyol itu harus tersingkir dari balapan GP Australia, yang diduga akibat mengalami kerusakan MGU-K. Ia berharap masalah ini hanya terjadi sekali saja dan tidak menghapus optimismenya.

"Saya yakin pada Renault. Mereka telah membuat kemajuan, dan mudah-mudahan kami bisa terus berjuang."

Artikel Tag: f1 2019, McLaren, Carlos Sainz