Visa Tak Terpenuhi, Persipura Didiskualifikasi dari AFC Cup

Belum selesai persoalan FIFA, Indonesia kini mendapat kabar buruk dari tim mutiara hitam Persipura dalam ajang AFC Cup 2015. Persipura Jayapura dipastikan kalah dengan cara walk over (WO) atas Pahang FA Malaysia.

Permasalahan berawal pada gagalnya pihak persipura untuk menyediakan layanan visa bagi tiga pemain Pahang FA yang hendak menuju Jayapura. Pada saat itu tim Malaysia tersebut tengah transit di Jakarta, namun karena kegagalan tersebut, klub Pahang FA kecewa dan memutuskan untuk pulang kembali ke Malaysia.

Akibat keggagalan tersebut, panitia AFC Cup 2015 memutuskan untuk mendiskualifikasi Persipura dan meloloskan Pahang FA menuju babak 8 besar AFC Cup 2015. Meskipun timya lolos, namun Fahrizal Hasan, selaku CEO Pahang FA menyesali keputusan dari pihak panitia yang menghentikan laju tim Mutiara Hitam.

"Alhamdulilah, Pahang FA berhasil lolos ke putaran babak akhir Piala AFC 2015. Saat ini kami tengah mempersiapkan diri untuk babak 8 besar. Tetapi saya meminta maaf kepada Persipura karena hal tersebut. Saya hanya menjalankan tugas yang sudah diamanatkan. Anda memang tim yang sangat hebat. Mungkin kita akan bertemu lagi di masa depan," ujar Hasan.

Bukan saja karena visa saja, jatuhnya sanksi dari konfederasi sepakbola dunia atau FIFA terhadapa dunia persepakbolaan Indonesia juga mempengaruhi keputusan AFC terhadap Persipura. Karena hal tersebutlah kini Persipura kembali hanya bisa berlaga di tingkat daerah saja.

Rasa amarah dan kecewa terhadap Menpora kini tumbuh di benak Persipura, namun mereka juga berharap agar permasalahan ini cepat terselesaikan dan tidak terjadi lagi. Sebab hampir semua atlet sepak bola baik yang terkenal maupun tidak saat ini hanya bisa mengikuti lomba-lomba kecil saja. Beberapa pesepakbola menggantungkan hidup mereka terhadap ajang sepak bola saja.

Beberapa tim sepak bola nasional saat ini hanya bisa mengikuti pertandingan tarkam atau antar kampung saja. Ada juga atlet yang saat ini membuka usaha sendiri untuk menyambung hidup mereka ada juga yang menjadi pelatih. Keputusan Menpora sangat berpengaruh besar terhadap dunia sepak bola Indonesia.

Tak hanya atlet saja yang merasa kesal, masyrakat pecinta bola tanah air juga merasakan hal yang sama. Mereka menyampaikan kekesalan mereka melalu media sosial. Celotehan yang merupakan sindirian terhadap pemerintah semakin banyak dan menyebar. Persipura berharap Indonesia secepat mungkin mengatasi hal tersebut.