Valcke Diduga Sebagai Alasan Kuat Mundurnya Blatter

Zurich – Sepp Blatter telah menyatakan mundur dari jabatannya sebagai presiden FIFA, pada Selasa (2/6) malam WIB. Pernyataan mundur tersebut berlangsung tidak sampai seminggu setelah dirinya terpilih kembali menjadi presiden FIFA. Sebelum ini, Blatter sudah memimpin FIFA selama 17 tahun.

Mundurnya Blatter tidak lepas dari skandal suap dan korupsi yang tengah melanda FIFA ssat ini. Bahkan Sekjen FIFA, Jerome Valcke, dikabarkan juga ikut tersangkut kasus suap. Kasus Valcke itu disebut-sebut menjadi alasan kuat dibalik keputusan mundurnya Blatter.

Sebelum mundur, Blatter sudah mendapatkan tentangan dari sejumlah pihak, di antaranya dari federasi sepakbola Inggris, FA, dan konfederasi sepakbola Eropa, UEFA. Kedunya menolak kepemimpinan Blatter kembali, dan meminta diadakannya reformasi dan transparansi di dalam tubuh FIFA.

Desakan untuk mundur kian kencang setelah beberapa petinggi FIFA ditangkap FBI dalamsebuah hotel di Zurich pekan lalu, sebelum kongres FIFA berlangsung. Mereka ditangkap dengan dugaan kasus suap dan korupsi.

Media ternama Amerika Serikat, New York Times, melaporkan bahwa seorang petinggi FIFA lainnya tengah diselidiki terkait dugaan kasus suap senilai 10 juta dolar AS. Petinggi FIFA yang dimaksud tidak lain adalah Jerome Valcke, Sekjen FIFA.

Valcke disebut melakukan sejumlah transfer untuk petinggi-petinggi FIFA lainnya pada tahun 2008. Salah satunya adalah transfer senilai 10 juta dolar AS kepada eks wakil Presiden FIFA, Jack Warner. Penyuapan uang dari Valcke kepada Warner tersebut, diduga untuk mengamankan Afrika Selatan sebagai tuan rumah Piala Dunia 2010.

Valcke kemudian mengirimkan bantahan via surat elektronik kepada New York Times. Namun, kasus itu disebut sumber yang sama telah meningkatkan kecurigaan terhadap Valcke dan Blatter sendiri.

Sejauh ini, Valcke disebut sulit untuk dimintai keterangan. Bahkan, FIFA menyebut bahwa Valcke tidak akan menghadiri pembukaan Piala Dunia Wanita 2015 yang akan berlangsung di Kanada pada 6 Juni mendatang.

Valcke sebelumnya juga sempat terlibat dalam kontroversi dengan sponsor. Valcke bergabung dengan FIFA pada 2003 sebagai marketing director, tapi kemudian dipecat pada tahun 2006. Penyebabnya adalah pengadilan di New York menyatakan bahwa Valcke dan beberapa orang lainnya berulang kali berbohong dalam negosiasi sponsor dengan MasterCard dan Visa.

Namun, lewat sebuah banding pada Mei 2007, keputusan tersebut dibatalkan. Bulan Juni 2007, tak lama setelah FIFA mencapai kesepakatan dengan MasterCard, Blatter memilih Valcke sebagai Sekjen FIFA.