Trent Alexander-Arnold Sadar Dirinya Dinilai Sebagai Titik Lemah Liverpool

Berita Liga Champions: Trent Alexander-Arnold merasa dia menjadi target Manchester City selama pertandingan Liga Champions. Pemain berusia 19 tahun itu merasa dia dipilih oleh City karena pengalamannya yang relatif kurang, tetapi percaya dia telah menunjukkan kemampuan terbaiknya.

Liverpool kebobolan pada menit ketiga tetapi berhasil mencetak dua gol melalui Mohamed Salah dan Roberto Firmino untuk menang dengan agregat 5-1.

Setelah membuat debut bagi The Reds pada Oktober 2016, Alexander-Arnold telah berkembang dan kini mencatat 38 penampilan.

"Saya kira Man City melihatnya dan merasa saya adalah mata rantai yang lemah," kata Alexander-Arnold menyusul kemenangan 2-1 di Etihad.

"Mungkin itu memberi saya mentalitas yang diunggulkan dan saya mencoba membuktikan mereka salah. Itulah yang saya coba lakukan, untuk pergi ke sana dan membuktikan mereka salah dan menunjukkan pada mereka bahwa saya bukan mata rantai yang lemah dalam tim."

"Saya pikir dalam dua leg, saya mencoba yang terbaik dan melakukan yang terbaik untuk memenangkan pertempuran pribadi saya dan membantu kami memenangkan pertandingan."

Leroy Sane telah menjadi salah satu bintang dari musim fenomenal City, tetapi Alexander-Arnold merasa dia berhasil menetralisir pemain asal Jerman itu.

"Anda menantikan untuk memainkan jenis permainan ini, lawan jenis ini dan menguji diri Anda sendiri ketika Anda bisa," tambah Alexander-Arnold.

"Saya mendapat kesempatan untuk melakukan itu dalam dua leg dan saya mencoba melakukan hal yang benar. Mudah-mudahan saya sudah keluar dalam pandangan itu dan saya berharap semua orang melihatnya dengan cara itu juga."

Liverpool kembali beraksi di Premier League pada Sabtu (14/04) ketika mereka menyambut Bournemouth di Anfield.

Artikel Tag: Liga Champions 2018, Liverpool, Trent Alexander-Arnold