Tersingkir dari Liga Champions, Pelatih Bayern Munich Salahkan Kondisi Finansial Klub
Berita Liga Champions: Bayern Munich harus menerima kenyataan tersingkir dari babak 16 besar Liga Champions, setelah dikalahkan oleh Liverpool dengan skor agregat 3-1. Pelatih Bayern Munich, Niko Kovac kemudian menyalahkan keadaan ekonomi timnya, sehingga tidak mampu bersaing dengan klub elit Eropa lainnya dalam hal belanja pemain.
Bayern Munich gagal mewujudkan mimpinya untuk meraih treble winner pada musim ini, setelah disingkirkan Liverpool dari Liga Champions. Itu menjadi pertama kalinya bagi Bayern Munich gagal melaju ke babak 8 besar Liga Champions Eropa sejak tahun 2011 yang lalu.
Tersingkirnya Bayern Munich membuat Bundesliga tak lagi memiliki wakil di babak 8 besar Liga Champions Eropa. Karena Borussia Dortmund dan Schalke 04 yang berhasil melaju ke babak knock out juga berhasil disingkirkan oleh lawan-lawannya, masing-masing oleh Tottenham Hotspur dan Manchester City.
Sementara itu, baru-baru ini Kovac terlihat mengeluhkan kondisi finansial timnya yang gagal bersaing dengan jajaran klub elit Eropa, sehingga kalah dalam hal belanja pemain di bursa transfer. Kegagalan itu pula yang menyebabkan timnya kesulitan bersaing di kompetisi elit Eropa sekelas Liga Champions.
“Uang tidak selalu menang, tetapi Jurgen Klopp telah menghabiskan 500 juta euro (8 triliun rupiah) dalam empat tahun terakhir,” kata Kovac.
“Bahkan kita sebagai tim terbaik Bundesliga tidak melakukan hal itu. Tentu saja itu menjadi keuntungan [bagi mereka],”
“Kami sekarang harus melanjutkan perencanaan kami dan merenungkan bagaimana kami ingin mempersiapkan diri untuk musim baru. Kami tidak boleh berbohong kepada diri kami sendiri. Bukan kebetulan bahwa tiga klub Jerman tersingkir oleh tiga klub Inggris,” pungkasnya.
Artikel Tag: Bayern Munich, Niko Kovac
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/bola/tersingkir-dari-liga-champions-pelatih-bayern-munich-salahkan-kondisi-finansial-klub
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini