Tanggapan Djanur Seputar Regulasi Adu Penalti

Ligaolahraga.com - Menjelang diadakannya Piala Presiden yang bakal digelar pada akhir Agustus nanti, pihak Mahaka Sport telah mengeluarkan regulasi seputar hasil skor akhir. Dalam Piala Presiden nantinya tidak akan hasil imbang antar tim karena jika hasil draw, maka akan diakan adu penalti untuk menemukan pemenangnya.

Menanggapi hal tersebut, pelatih Djajang Nurjaman bersikap santai dan merasa tak ada beban apapun. Menurutnya, adu penalti menjadi hal yang biasa dalam sejarah permainan sepak  bola Persib. Pelatih yang akrab disapa Djanur ini juga mengaku akan mengikuti peraturan yang ada.

“Semuanya peraturan pertandingan itu kita ikuti, karena pasti dalam satu event itu saling berbeda-beda. Ya kita ikutin apa yang jadi aturan di turnamen itu. Tapi kan tak akan jadi beban, adu pinalti kita sudah biasa,” katanya pada Minggu, 16 Agustus 2015 lalu.

Meski tampak santai, Djanur mengaku bakal mempersiapkan latihan untuk menyukseskan adu penalti yang mungkin saja terjadi. Tim yang dijuluki Maung Bandung itu juga bakal mempersiapkan 5 personilnya untuk menjadi juru kunci adu penalti.

“Pasti kita persiapkan, apalagi kita jauh-jauh hari sudah tahu, ya kita latihan. Tinggal kita harus menyiapkan minimal 5 orang kita siapkan lagi,” ujarnya.

Adanya peraturan adu penalti jika terjadi draw selama 90 menit membuat tim masih punya harapan untuk menang ketika skor imbang. Meski demikian, Djanur mengungkapkan timnya bakal berjuang untuk mendapatkan poin maksimal.

“Yang kalah itu masih punya poin, ya tentunya kita selalu berusaha lah untuk meraih poin yang maksimal. Kalau misalnya tidak 3 poin, kita dari adu pinalti juga bisa dapat 2 poin,” pungkasnya.