Seperti Tak Terimbas Sanksi FIFA, Peringkat Indonesia di Tingkat Dunia Justru Naik

Jakarta - Kekisruhan berbuntut pembekuan induk organisasi sepakbola Tanah Air oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), mengakibatkan FIFA memberikan sanksi pemblokiran untuk semua kegiatan sepakbola di Indonesia.

Namun ada kejadian menarik yang patut disimak dibalik 'bencana' yang dialami sepakbola tanah air. Naiknya peringkat sepakbola Indonesia di kancah internasional terasa sebagai dampak tak normal dari pembekuan kegiatan olahraga yang dialami oleh Indonesia.

Menempati urutan ke 155 dengan total poin 131 atau lebih tinggi empat tingkat dari bulan sebelumnya, merupakan sesuatu yang aneh. Karena sejak awal Mei 2015, dimana belum ada kompetisi resmi yang digulirkan, peringkat Indonesia justru naik.

Di kawasan Asia Tenggara sendiri, Indonesia masih kalah dengan Vietnam (127), Filipina (137), Myanmar (143) dan Singapura (154). Bahkan dengan Timor Leste yang tidak pernah menang melawan Timnas Sepakbola Tanah Air tersebut, Indonesia juga masih kalah. Timor Leste berada di urutan 146.

Posisi puncak yang pernah diraih Indonesia adalah ketika berada di posisi 87 dunia pada tahun 1998 dan 2011 silam. Sedangkan urutan terendah Indonesia adalah berada di posisi 161 di tahun 2013 lalu.

Di bulan Januari, Februari, Maret, Mei dan kemungkinan sampai bulan Juni 2015 ini, diyakini tidak akan ada poin tambahan untuk Indonesia.

Tidak hanya itu saja, berhentinya pendulangan poin akan terus berlanjut karena sanksi yang dijatuhkan FIFA membuat Indonesia tidak dapat mengikuti perhelatan Pra Piala Dunia 2018 dan Pra Piala Asia 2019.

Diperkirakan juga, ketika FIFA memberikan update ranking pada tanggal 9 Juli 2015 mendatang, posisi Indonesia akan semakin turun karena tidak dapat berlaga di pertandingan resmi yang dihelat FIFA.

Kisruh sepakbola di Tanah Air tidak hanya membuat Indonesia tak punya kesempatan untuk berbuat sesuatu di kancah dunia internasional. Hal ini juga akan membuat para pemain yang selama ini menggantungkan hidup mereka di sepakbola akan terkatung-katung.

Editor: Rob