Sarri Bahas Evolusi Taktik dan Ingin Tunjukkan Bersama Lazio

Penulis: Vina Enza

Sabtu 27 Agu 2022, 17:47 WIB

Berita Liga Italia: Maurizio Sarri membahas tentang evolusi taktiknya dan apa yang ingin ditunjukkan dengan Lazio. Pelatih 63 tahun asal Italia tersebut baru saja membawa timnya meraih kemenangan meyakinkan 3-1 atas Inter Milan di lanjutan Serie A pada laga yang berlangsung pada Jumat (26/08) malam waktu setempat di Stadio Olimpico.

Gelandang Terpinggirkan Lazio Jadi Incaran Dua Eks Klubnya Jelang Januari

Lazio baru saja menunjukkan performa yang meyakinkan dengan menundukkan runner-up Serie A musim lalu, Inter Milan dengan skor 3-1 di Olimpico. Taktik yang diterapkan oleh Maurizio Sarri terbukti berhasil membungkam tim besutan Simone Inzaghi, sang pelatih pun membahas evolusi taktiknya dan hal yang ingin ditunjukkan bersama Biancocelesti.

“Para pemain yang anda miliki menentikan cara anda bermain, jika anda ingin mengulangi seperti di Napoli saya akan membuat kesalahan, kami harus berjalan dengan solusi lainnya,”ujar sang pelatih seperti dikutip LazioNews24.

“Anda harus mempertimbangkan karakteristik para pemain yang anda miliki. Kami memiliki seorang striker yang sangat kuat di dalam kotak penalti, dan ini adalah sesuatu yang menentukan musim anda.”

Selanjutnya ia membahas mengenai pertadingan yang akan dijalani oleh The Aquile setelah Nerazzuri yakni melawan Sampdoria, Napoli dan Hellas Verona.

“Tiga pertandingan selanjutnya akan memberikan kami tanda dan sinyal, namun kami tidak bisa serta merta membuat penilaian pasti, kami adalah pelari marathon yang harus melakukannya sepanjang 38 km, setelah 5 km anda tidak bisa langsung membuat kesimpulan,”jelasnya.

Pelatih asal Italia tersebut juga mengungkapkan masalah yang akan dihadapi beberapa tim seiring berjalannya musim kompetisi.

“Kami mungkin kurang brilian dalam hal pemain yang bisa menjadi pembeda di lini serang, itu wajar. Ada peran yang jika kaki berjalan 31 mil bukan 32 mil per jam, itu bisa membuat perbedaan,”jelasnya.

“Bahkan saat bermain di Turin kami memiliki enam peluang emas untuk mencetak gol, kini kami kurang dalam hal penyelesaian akhir, tahun lalu prosentasenya sangat tinggi, sedangkan hari ini mungkin akan tergantung pada kecerdasan.”