Ricuh ESL, Ronald Koeman: Uang Adalah yang Terpenting untuk UEFA

Berita Liga Champions: Pelatih Barcelona, Ronald Koeman, mengkritisi UEFA karena hanya memedulikan uang, seiring dengan penciptaan European Super League, yang menjadi liga tandingan Liga Champions.

Pada akhir pekan kemarin, 12 klub top dari Italia, Inggris, dan Spanyol menggagas liga elite baru yang bertujuan untuk menandingi Liga Champions, namun itu kolaps hanya sekitar 48 jam setelah peluncuran.

Meskipun sudah hampir pasti dibubarkan karena sebagian besar anggotanya sudah mundur, namun itu merupakan bentuk kekecewaan terhadap badan sepak bola Eropa yang tidak bisa mengakomodasi keperluan finansial klub di tengah pandemi.

Imbas dari penciptaan European Super League berujung kepada akselerasi perencanaan Liga Champions dengan format baru, dari 32 tim menjadi 36 tim, yang memperbanyak jumlah siaran musiman dan juga hak siar televisi.

Ronald Koeman ikut angkat bicara tentang kisruh ESL kontra UEFA ini, dan memberikan tanggapannya untuk Barcelona, yang hingga kini masih belum mengumumkan pengunduran diri dari liga tersebut.

"Begitu luar biasa dari jumlah laga yang perlu dimainkan oleh para pemain selama beberapa tahun terakhir di semua kompetisi," kata Koeman dalam konferensi persnya, dikutip dari Goal. "Semua orang berbicara tentang Super League dan Liga Champions atau cara bermain yang berbeda di Eropa.

"UEFA banyak berbicara, namun tidak melakukan atau mendengar apa pun kepada insan sepak bola, tidak terhadap manajer atau pemain, tentang jumlah pertandingan. Yang terpenting bagi mereka adalah uang," lanjutnya.

"Bahkan di Spanyol, jumlah pertandingan yang perlu kami mainkan tidak selalu positif bagi para pemain. Saya pikir itulah yang terpenting. Tak apa jika kita mulai memikirkan masa depan sepak bola, namun pertama-tama mereka harus melindungi para pemain."

Artikel Tag: Ronald Koeman, UEFA, Barcelona, European Super League