Ragam Sepak Bola: Ini Hal Menarik dari Striker Incaran Arsenal, Lacazatte (Bagian 2)

Penulis: Fafa Zahir

Selasa 27 Jun 2017, 23:00 WIB

Ragam Sepak Bola: Ini Hal Menarik dari Striker Incaran Arsenal, Lacazatte (Bagian 2) — Alexandre Lacazette/Bleacher

Ligaolahraga - Ragam Sepak Bola: Penyerang Lyon Alexandre Lacazette kian bersinar bersama klub Prancis itu. Musim lalu dia menjadi tulang punggung Lyon sehingga bisa melaju ke semifinal Liga Europa. Performanya yang kian ciamik membuat banyak pihak memujinya.

Hasil Drawing Tottenham di Liga Europa Musim 2024/25

Di kompetisi Liga Prancis, striker berusia 25 tahun ini juga sangat subur. Dia kini bertengger di posisi kedua daftar pencetak gol terbanyak dengan 24 gol di bawah Edinson Cavani (Paris Saint Germain). Ada banyak komentar dan fakta menarik tentang pemain yang bergabung dengan akademi Lyon sejak berusia 12 tahun ini. Berikut di antaranya:

Bukti Keandalan

• Kepercayaan yang diberikan pelatih untuk menjadi striker andalan dijawab Lacazette dengan perfoma yang amat memuaskan untuk Lyon. Dia selalu mencetak minimal 20 gol per musim dalam empat tahun terakhir.

• Lacazette mencetak 123 dalam 270 pertandingan. Penyerang berusia 25 tahun ini menjadi pencetak ol terbanyak keempat dalam sejarah klub ini setelah Fleury Di Nallo (222), Bernard Lacombe (149), dan Serge Chiesa (134).

• Dia mendapat penghargaan Pemain Terbaik Ligue 1 tahun 2015 dari asosiasi pemain nasional setelah mencetak 27 gol pada musim 2014/15. Dia juga masuk di antara tiga striker yang mempu mencetak goldengan jumlah itu pada 2016/17.

• Lacazette mencetak gol 28 di Ligue 1 tahun 2016: jumlah gol paling banyak yang dihasilkan seorang striker Prancis dalam setahun setelah Jean-Pierre Papin melakukan hal serupa pada 1991.

• Golnya ke gawang Besiktas membuat dia mencatat 13 gol di ajang kejuaraan antarklub level Eropa. Dia menyalip Karim Benzema dan Lisandro Lopez untuk bertengger di posisi keempat pemain Lyon yang paling sering mencetak gol di kejuaraan antarklub Eropa setelah Juninho Pernambucano (18), Bafétimbi Gomis (17) dan Sonny Anderson (16).

• Dia mencatatkan dirinya sebagai salah satu legenda klub pada 8 November 2005 dengan hat-trick ke gawang St-Étienne dalam laga derby terakhir Lyon di Stade de Gerland. “Ini derby terakhir di Gerland dan ini trigol pertama saya saat derby,” tuturnya. “Ini sangat spesial.”