Piala Presiden Tidak Akan Gunakan Dana Dari Pemerintah

Ligaolahraga.com – Turnamen Piala Presiden membutuhkan pendanaan sekitar 30-40 miliar rupiah. Meski demikian, pihak Mahaka Sports and Entertainment selaku pihak penyelenggara akan menanggung seluruh biaya tersebut dengan bantuan sponsor swasta.

Hal tersebut ditegaskan oleh Presiden Komisaris Mahaka Grup, Erick Thohir, setelah bertemu dengan Presiden Joko Widodo, di Istana Negara pada Jumat (7/8) kemarin. Erick Thohir menegaskan, pertemuannya dengan Presiden bukan untuk meminta bantuan pendanaan dalam menggelar Piala Presiden.

Presiden klub Italia, Internazionale Milan itu, secara tegas mengungkapkan akan sangat menghindari penggunaan dana pemerintah ataupun BUMN dalam penyelenggaraan turnamen yang digagas Mahaka Sports. Dirinya yakin, bahwa dana yang didapat dari sponsor sudah cukup untuk menggelar 38 pertandingan selama turnamen Piala Presiden.

"Saat ini kami mengumpulkan anggaran yang cukup agar turnamen bisa berjalan mulus," tegas Erick Tohir setelah bertemu Presiden di Istana Negara, kemarin.

Sebelumnya, Mahaka Sports sudah sadar betul, bahwa dalam menggelar Piala Presiden membutuhkan dana besar karena klub-klub peserta harus mendapat subsidi. Karena seluruh kompetisi sepak bola di Indonesia terhenti akibat konflik PSSI dan Kemenpora, maka keuangan semua klub ikut berantakan.

“Nanti setiap klub yang ikut mendapat dana operasional. Kalau enggak, kasihan juga klub. Niat kami menggelar turnamen untuk membantu klub agar bisa menjalani pertandingan lagi,” sambung Presiden Inter Milan ini.

Erick juga menambahkan, masyarakat sudah sangat menunggu adanya kompetisi sepak bola di Tanah Air. Konflik sepak bola Nasional membuat hiburan bagi rakyat menghilang.Dirinya juga meyakini turnamen Piala Presiden akan memberi dampak positif bagi perekonomian masyarakat.

“Tentu sekarang Piala Presiden ditunggu-tunggu yang jualan kacang, minuman, kaos. Turnamen ini kami gulirkan agar ekonomi rakyat yang di bawah berjalan dan hiburan rakyat juga hadir kembali,” pungkas Erick Tohir.