Persebaya Surabaya Tetap Maksimal di Laga Terakhir, Ini Alasannya

Berita Liga 1 Indonesia: Persebaya Surabaya bertekad mempertahankan status sebagai tim promosi paling moncer di Liga 1 Indonesia 2018. Hal itu dipastikan Pelatih Persebaya Surabaya, Djadjang Nurdjaman yang memastikan timnya akan berjuang maksimal pada laga terakhir kontra PSIS Semarang, Sabtu (8/12) nanti.

Sebagai salah satu tim promosi musim ini, peringkat enam di klasemen sementara yang saat ini ditempati Persebaya Surabaya masih lebih baik ketimbang PSIS Semarang yang menghuni peringkat sembilan dan juga PSMS Medan yang masih berupaya bebas dari jeratan degradasi pada akhir musim nanti.

Nah, pertandingan Sabtu (8/12) nanti yang merupakan laga pamungkas Liga 1 musim ini akan jadi penentuan tim promosi mana yang mampu finish di posisi terbaik pada akhir musim. Selisih poin antara Persebaya Surabaya dengan PSIS Semarang yang hanya satu angka dipastikan membuat kedua tim bakal-bakal habisan pada laga nanti.

"Buat saya tetap pertandingan menghadapi PSIS penting karena saya tidak mau terlempar dari enam besar. Jadi kalau hasilnya buruk, kita akan tersalip PSIS dan itu situasi yang tidak bagus," kata Pelatih Persebaya Surabaya Djadjang Nurdjaman seperti dilansir laman resmi klub.

Pelatih asal Majalengka itu meminta timnya untuk memanfaatkan keuntungan bermain di kandang dan dihadapan puluhan ribu Bonek yang akan memberi dukungan. Itu penting karena dalam laga sebelumnya Persebaya ditekuk PSMS 0-4.

Menjamu PSIS Semarang, Persebaya akan kembali diperkuat oleh Oktafianus Fernando yang sebelumnya absen lantaran akumalasi kartu. Sedangkan, kapten Rendi Irwan yang mengalami cedera dipastikan dapat bermain. Hanya saja, Green Force dipastikan tidak dapat menggunakan jasa Osvaldo Haay yang harus absen di laga terakhir karena mengalami akumulasi kartu kuning.

"Rendi ternyata harus dijahit. Menurut dokter hari ini masih memakai pembalut. Nanti hari Kamis dia siap untuk itu dibuka dan siap untuk bermain," jelas pelatih yang akrab disapa Djanur itu.

Artikel Tag: Liga 1, Persebaya Surabaya, PSIS Semarang, Djadjang Nurdjaman, Jafri Sastra