Pencapaian Juventus musim ini lebih baik dari musim lalu

Ligaolahraga - Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri, memang memiliki keraguan apakah bisa menyamai pencapaian akhir musim sesukses musim lalu, namun ia dapat melangkah dengan optimisitis lantaran memiliki skuad yang mumpuni untuk mengulang bahkan melebihi prestasi tersebut.

Juventus baru saja meraih kemenangan 12 secara beruntun saat mengandaskan tuan rumah Chievo Verona dengan skor telah 4-0 di hari Minggu (31/1) lalu. Hal ini tidak hanya menjadi pertanda kembalinya mereka ke performa terbaik, namun juga sinyal untuk meraih pencapaian yang lebih baik dari sebelumnya.

Perombakan besar-besaran di bursa transfer musim panas kemarin yang ditandai dengan kepergian tiga pemain pilar sekaligus, yakni Carlos Tevez, Andrea Pirlo dan Artuiro Vidal sempat membuat Juventus mengawali musim dengan tertatih-tatih, dimana mereka hanya meraup 12 poin dari 10 pertandingan pembuka.

Meski begitu, Juventus tidak takut untuk melakukan perubahan dan sejak saat itu, siklus baru pun dimulai, perpaduan antara para pemain muda dan para pemain berpengalaman mampu menggantikan peran tiga pemain pilar mereka.

Lini Belakang

Sisi pertahanan masih menjadi salah satu kekuatan utama Juventusk, dengan mendapatkan perkuatan dari Daniel Rugani dari Empoli. Lain dari itu, Andrea Barzagli dan Giorgio Chiellini keduanya telah memasuki umur 30an dan maka dari itu kehadiran oara defender muda di butuhkan.

Meski begitu, pemain berusia 21 tahun tersebut, Rugani, tak memiliki banyak kesempatan untuk unjuk gigi musim ini. Nampaknya Massimiliano Allegri memiliki keraguan untuk merotasi salah satu dari tiga defender terbaiknya.

Tentu saja, keperkasaan tiga bek Juventus telah terbukti ampuh lantaran hanya kebobolan satu kali dalam tujuh laga terakhir yang dilakoni oleh Il Bianconeri dan menjadi pertahanan terbaik di Serie A dengan hanya kebobolan 15 gol.

Lini Tengah

Kehilangan dua gelandang andalannya sebelum musim dimulai membuat direktur olahraga Juventus, Giuseppe Marotta, dicecar oleh para fans Il Bianconeri. Namun begitu, Claudio Marchisio berhasil memenuhi ekspektasi layaknya Andrea Pirlo di musim lalu.

Bersama dengannya, Sami Khedira juga membuktikan kualitas dirinya, meski sempat dirundung cedera dan dia telah beradaptasi dengan gaya bermain counter attack dengan tim yang berubah gaya bermain penguasaan bola.

Dengan formasi tiga defender membuat Allegri lebih leluasa dengan para gelandangnya, serta dua gelandang sayap seperti Juan Cuadrado dan Patrice Evra yang memungkinkan Juve untuk bermain lebih variatif baik dari sisi sayap maupun tengah.

Lebih krusial lagi, Bianconeri telah berkembang di posisi gelandang sayap, dimana musim lalu hanya diisi oleh Romulo, Paolo De Ceglie dan Simone Padoin sebagai alternatif.

Lini Serang

Ketakutan terbesar Juve adalah kehilangan Carlos Tevez yang mencetak 20 gol di Serie A musim lalu dan begitu berpengaruh di tim. Beruntungnya, Paulo Dybala berhasil memenuhi ekspektasi publik Turin yang sejauh ini berhasil mencetak 12 gol dalam 21 pertandingan Serie A.

Kepergian Fernando Llorente pun tak terlalu disesali lantaran Mario Mandzukic berhasil menggantikan perannya. Sedangkan untuk Alessandro Matri, eks striker Sassuolo, Simone Zaza, berhasil menggantikan perannya dan memberikan kontribusi maksimal meski kerap bermain sebagai pemain pengganti.

Secara keseluruhan, para striker Juve telah melesakkan 37 gol di musim ini, dengan kata lain berkontribusi dalam 70% dari 56 gol yang dilesakkan Bianconeri di semua kompetisi musim ini. Dybala memimpin dengan perolehan 15 gol, Mandzukic mengikuti dengan koleksi sembilan gol sementara Simone Zaza dan Alvaro Morata dengan masing-masing raihan enam dan tujuh gol. 

Artikel Tag: Massimiliano Allegri, Juventus, Paulo Dybala, Mario Mandzukic, Claudio Marchisio, Daniele Rugani, Giorgio Chiellini, Leonardo Bonucci