Neymar Sulit Terima Kenyataan Mbappe Jadi Ikon Utama PSG

Berita Liga Prancis: Mantan pemain sayap Paris Saint-Germain (PSG) Jerome Rothen mengklaim bahwa superstar Neymar sulit menerima bahwa penyerang Kylian Mbappe berada di garis terdepan klub Ligue 1 dan bukan dia.

Mbappe menandatangani kontrak baru berdurasi tiga tahun di Parc des Princes awal musim panas ini. Dia kembali beraksi dalam kemenangan 5-2 timnya atas Montpellier pada akhir pekan lalu dan memicu kontroversi dengan sikapnya di lapangan.

NeymarJr, yang sedang dalam performa bagus musim ini, mencetak dua gol melawan Montpellier, dengan satu gol dari titik penalti. Rivalitas antara kedua rekan setimnya dilaporkan 'meledak' setelah pemain Brasil itu mencoret striker berusia 23 tahun itu dari tugas penalti.

Berbicara kepada RMC dikutip dari Foot Mercato, Rothen berbagi pandangannya tentang keretakan antara kedua pemain bintang.

Dia berkata: “Ada masalah di dalam klub dibandingkan dengan semua yang telah diberikan ke Kylian agar dia bisa bertahan. Ada hal-hal yang tidak benar. Ini masalah penting. Menurut saya, (Kylian Mbappe) tidak ada masalah dengan Neymar karena dia tidak pernah meminta Neymar meninggalkan klub.

"Klublah yang menjual proyek kepadanya di mana dia berada di garis depan proyek ini. Bagaimana dia menerima itu, bagaimana dia mencernanya? Rupanya, dia kesulitan mencerna dan menerimanya, fakta bahwa Kylian berada di puncak proyek dan dia berada di belakang. Itu masalahnya.

"Jika ada masalah ego, dan saya dapat mengatakan bahwa ini adalah kenyataan, akan sulit untuk ditangani, tidak hanya untuk Christophe Galtier tetapi juga untuk Luis Campos, Antero Henrique, presiden, klub, Emir, para pendukung. Ini akan rumit."

Artikel Tag: Neymar, PSG, Kylian Mbappe