Masa depan Giggs di MU tak pasti

Ligaolahraga - Giggs mengetahui dan memahami situasi pelik yang kini melanda klubnya. Dia juga mengetahui bahwa pekerjaan yang awalnya bakal diraihnya sekarang mungkin diberikan kepada orang lain. Masa depan Giggs di United menjadi belum pasti.

Asisten pelatih Manchester United, Ryan Giggs sedang gundah gulana menyangkut ketidakpastian akan masa depannya di klub yang telah lama dibelanya sebagai pemain itu.

Giggs yang saat ini menjadi asisten pelatih Louis van Gaal sejak awal musim 2014-2015 lalu itu semula ditugasi untuk menimba ilmu dari meneer Belanda itu sebagaimana yang ia tularkan kepada Jose Mourinho di Barcelona dulu.

Rencananya adalah Giggs akan terus belajar dari Van Gaal hingga kemudian menggantikannya setelah tiga tahun. Namun karena prestasi Van Gaal tidak memenuhi ekspektasi,  membuat sebagian fansmeminta manajemen klub agar Giggs segera diangkat menjadi pelatih menggantikan Van Gaal. Sebagian fans lainnya meminta manajemen United untuk segera mendatangkan Jose Mourinho sebagai pengganti Van Gaal.

Posisi Mourinho yang sejak dua bulan ini masih menganggur membuat fans pro-Mourinho semakin mendesak klub agar segera memberikan pekerjaan Van Gaal kepada Mourinho terutama saat Guardiola mengumumkan akan menangani klub sekota, Manchester City pada awal Februari. Kenyataan tersebut membuat Giggs membuat Giggs menjadi tidak nyaman. 

Giggs juga mengetahui dan memahami situasi ini. Dia mengetahui kapasitasnya sebagai orang yang selalu duduk disamping manajer yang gagal sehingga turut menurunkan nilai tawarnya. Dia tahu pekerjaan yang awalnya bakal diraihnya sekarang mungkin diberikan kepada orang lain. Masa depan Giggs di United menjadi belum pasti.

Giggs masih percaya kepada klub yang menjadi tempat dia menghabiskan sebagain besar usianya namun melihat performa klub yang kian merosot sejak Desember telah mempengaruhi masa depannya di klub yang sangat dicintainya itu.

Giggs mengetahui bahwa ia didukung oleh para tokoh berpengaruh bagi klub seperti Sir Alex Ferguson, David Gill dan Sir Bobby Charlton.

Wakil presiden eksekutif United, Ed Woodward membuat keputusan dengan para pemilik Joel dan Avi Glazer. Ed Woodward sebelumnya yang memutuskan untuk menunjuk David Moyes dan Van Gaal, sehingga ia juga tidak akan gegabah untuk membuat keputusan berikutnya.

Bila Mourinho menjadi pilihan favorit karena dia memiliki momentum, tetapi konduite kepelatihannya sudah diketahui dimana dia hanya bertahan dua atau tiga tahun di sebuah klub untuk berpindah ke klub yang berbeda, tentunya juga menjadi bahan pertimbangan Ed Woodward.

Pihak United juga mengetahui bahwa Barcelona tidak mau mengambil resiko untuk menunjuk Mourinho sebagai pelatih mereka karena khawatir dengan konduite pelatih asal Portugal itu sehingga mereka justeru memilih Guardiola yang saat itu menangani skuad yunior klub Katalan itu. Dengan demikian memilih Mourinho bagi United akan memiliki resistensi tinggi apalagi dia dikenal sebagai pribadi yang controversial bila berbicara kepada pers selain ia dinilai tidak bisa membina skuad muda. 

Rekan-rekan Giggs yang mendukung agar Giggs ditunjuk sebagai manajer United menyarankannya untuk sementara menjauh dari Old Trafford karena kondisi klub dalam anggapan mereka tengah menghadapi kekacauan sehingga lingkungan pekerjaannya menjadi tidak nyaman.

Mereka menyarankan Giggs untuk mencoba melatih klub lain terlebih dahulu dan membuktikan kapasitasnya. Sebagian rekannya menyarankan Giggs untuk bertahan di Old Trafford tetapi untuk mendampingi Nicky Butt membina skuad muda United.

Artikel Tag: Liga Inggris, Manchester United, Ryan Giggs