Liverpool Rugi Hingga £46 Juta Saat COVID-19 Baru Berlangsung Tiga Bulan

Berita Liga Inggris: Liverpool Football Club mengumumkan kondisi keuangannya pada saat tiga bulan baru berlangsungnya pandemi COVID-19, yakni Maret, April, sampai 31 Mei 2020. Pada catatannya itu, The Reds mengalami kerugian hingga £46 juta sebelum perhitungan pajak.

Dilansir dari Liverpoolfc.com, hasil keuangan ini mencerminkan dampak awal pandemi COVID-19, yang membuat pertandingan sepak bola awalnya ditangguhkan pada Maret 2020 dan kemudian dilanjutkan secara tertutup tanpa ada pendukung yang hadir.

Ringkasannya, pendapatan pertandingan turun sebesar £13 juta menjadi £71 juta sebagai hasil dari empat pertandingan kandang Liga Premier yang lebih sedikit selama periode ini. Demikian pula, pendapatan media berkurang sebesar £59 juta menjadi £202 juta karena musim Liga Inggris yang diperpanjang di luar periode keuangan pelaporan yang selesai pada Juli 2020.

Meskipun ada pengurangan pendapatan media dan hari pertandingan, klub melaporkan peningkatan pendapatan komersial sebesar £29 juta menjadi £217 juta. Delapan kemitraan baru diumumkan dalam periode ini, termasuk Cadbury dan Iugis. Nivea dan Carlsberg juga memperbarui kemitraan jangka panjang mereka dengan klub.

Sementara itu, LFC Retail juga mengalami peningkatan pertumbuhan yang signifikan, dengan perlengkapan kandang yang memecahkan rekor penjualan tim asuhan Jurgen Klopp tersebut.

Rencana ekspansi internasional klub juga menambah pertumbuhan dengan toko ritel baru dibuka di Thailand, Singapura dan Vietnam.

Secara digital, klub melihat pertumbuhan besar di media sosial globalnya yang naik 32 persen setiap tahun dan telah mendapatkan tambahan 22 juta pengikut baru. Liverpool tetap menjadi klub Liga Premier yang paling banyak diikuti di YouTube dan merupakan klub dengan pertumbuhan tercepat di Instagram.

Selanjutnya, Akun Twitter gabungan klub mencapai 17,4 juta pengikut yang peningkatannya mencapai 29 persen dan tiga kali lipat tingkat pertumbuhan yang tercatat di musim 2018-19.

Artikel Tag: Liverpool FC, Liga Inggris, Covid-19