Laga Dua Tim Bercap Hitam
Laga Perempat final pada Sabtu (3/7) dinihari WIB, di Soccer City Stadium akan mempertemukan dua tim bercap hitam, yaitu tim Kuda Hitam Uruguay dan juga si Bintang Hitam Ghana. Keduanya akan bertempur untuk mendapatkan sebuah tempat di Semi-Final.
Meski akrab dengan Piala Dunia FIFA, namun Uruguay belum pernah menyetuh laga perempat-final lagi semenjak laga terakhir di empat besar pada tahun 1970. Lawan mereka adalah Ghana, negara yang baru dua kali ikut dalam Piala Dunia tersebut terakhir kali hanya mampu menembus babak pedelapan final saat Piala Dunia empat tahun lalu di Jerman.
Sebagai sebuah tim berjuang untuk masuk ke Piala Dunia dibabak kualifikasi, Uruguay menjelma menjadi kuda hitam dalam ajang sepakbola terbesar itu usai mampu menaklukan Grup A. Membuka laga dengan hasil imbang tanpa gol dengan mantan finalis 1998 Perancis, La Celeste mampu memenangkan sisa laga kontra tuan rumah Afrika Selatan 3-0 dan menang 1-0 atas Mecixo.
Pada babak perdelapan-final, Uruguay berhadapan dengan wakil Asia Korea Selatan dan dua gol dari Luiz Suarez mampu membawa La Celeste ke babak perempat untuk berhadapan dengan Ghana. Diego Forlan yang telah mencetak dua juga ingin terus berkontribusi bagi timnya terus dan juga Edison Cavani memang belum terlihat menunjukan talentanya sampai babak perdelapan-final, namun bila penyerang Palermo tersebut dibiarkan tak terjaga, bukan tak mungkin Ghana akan kewalahan karena aksinya.
Baik di Jerman maupun di Afrika Selatan, Ghana merupakan satu-satunya wakil afrika pada babak knockout dan mereka juga menjadi tim pertama dari benua tersebut yang mencapai babak perempat-final. Dan kini didepan sang Bintang Hitam berdiri sebuah tim kokoh La Celsete, sebuah skuad yang diisi oleh pasukan penyerang paling dinamis. Meski demikian akan tetap sulit bagi skuad asuhan Oscar Tabarez untuk menerobos pertahanan ghana, karena pealtih Ghana Milovan Rajevac telah mendapatkan reputasi tinggi atas keahlian taktisnya serta kemampuan dirinya untuk membentuk salah satu kubu pertahanan terkuat di Afrika.
Dengan begitu banyaknya sejarah yang berada dalam kompetisi ini, Ghana mungkin bisa saja tersingkir karena menjadi tim termuda yang ada dalam turnamen saat ini. Namun The Black Stars tampak kokoh saat berhadapan dengan para pelakon setia ajang Piala Dunia, terakhir mereka mengalahkan Amerika Serikat yang sudah puluhan tahun berkecimpung di Piala Dunia dengan skor dramatis 2-1 pada babak perpanjangan waktu.
Asamoah Gyan akan menjadi pusat serangan Ghana dimana dirinya telah mencetak tiga dari empat gol timnya saat ini meski harus bertahan dengan cedera engkel yang dialaminya. Kevin-Prince Boateng juga tampaknya akan tampil bugar dalam laga nanti, meski Bintang Hitam harus kehilangan Andre Ayew karena hukuman kartu akan cukup merepotkan. Pemain tengah Inter Milan yang jarang dimainkan Sulley Muntari bisa jadi akan diturunkan pada laga tersebut serta Issac Vorsah yang baru sembuh dari cedera bisa menambah kekuatan skuad Milovan Rajevac tersebut.
Mampukah ghana melakukan gebrakan seperti Cameron pada 1990 dan Senegal pada 2002 untuk menjadi tim Afrika Pertama yang masuk ke empat besar? atau Uruguay yang akan terus melanjutkan rekor baik mereka selama di Afrika, sebagaimana tim Amerika Selatan lainnya yang lolos? saksikan duel antara tim Kuda Hitam kontra Bintang Hitam, dan temukan jawabannya! (ajib)
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini