Kenangan Manis Dan Pahit Djanur Di GBK
Ligaolahraga – Persib Bandung akan melawan Sriwijaya FC pada laga Final Piala Presiden 2015, di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, 18 Oktober 2015 mendatang. Melakoni laga final di GBK, membuat Pelatih Persib, Djadjang Nurdjaman teringat kenangannya semasa masih menjadi pemain.
Kala itu, Djadjang merupakan pemain Persib dan kompetisi Divisi Utama Perserikatan. Persib berhasil melaju ke babak final, dan tampil sebagai juara dengan mengalahkan Perseman Manokwari di GBK. Djadjang pula yang menjadi pahlawan Maung Bandung kala itu, dengan mencetak gol tunggal kemenangan yang membuat Persib juara.
Kini Djanur berharap, kenangan manis pada tahun 1986 lalu, kembali hadir dalam pertandingan final Piala Presiden 2015 saat tim asuhannya melawan SFC.
“Tadi hampir saya sampaikan kepada pemain, tapi tidak jadi. Senayan merupakan tempat yang pernah memiliki kenangan manis buat saya, mudah-mudahan bisa terulang,” harap Pelatih yang akrab disapa Djanur ini, seperti dilansir Goal.
Meski demikian, Djanur juga pernah mendapatkan pengalaman pahit saat berlaga di Ibu Kota. Pada tahun 2013, bus Persib diserang sekelompok suporter sesaat setelah meninggalkan tempat penginapan menuju stadion. Pertandingan akhirnya batal, karena Persib memilih pulang ke Bandung dengan alasan keamanan.
“Waktu itu lawannya Persija, pengamanan juga seadanya dari panpel. Kalau yang ini pemerintah juga mengamankan, jadi menaruh harapan agar tidak terjadi hal-hal yang pernah terjadi dulu buat tim. Saya yakin,” sambung Djanur.
Adanya kejadian tersebut, tak lantasmembuat Djanur trauma. Dirinya tetap meminta kepada anak asuhnya agar fokus dalam menghadapi pertandingan Final melawan Laskar Wong Kito, meski insiden penyerangan bus itu masih membekas di benak sebagian pemain Persib.
“Tidak, tidak ada trauma, karena sepak bola seperti itu, dan terutama pengamanan terhadap tim ketat, dan pasti aman. Secara psikologis pasti ada pengaruh, tapi saya coba sampaikan kepada pemain agar fokus saja kepada pertandingan,” jelas Djanur.
Djanur juga menyampaikan pesan kepada suporter Persib, Bobotoh, yang akan mendukung langsung di GBK. Dirinya berharap tidak terjadi kerusuhan seperti yang dikhawatirkan banyak pihak.
“Saya himbau kepada Bobotoh untuk berperilaku santun, elegan, dan tidak melakukan sesuatu yang membahayakan diri sendiri,” pungkas Djanur.
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/bola/kenangan-manis-dan-pahit-djanur-di-gbk
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini