Kemenpora Siap Dipanggil Oleh Komnas HAM

Ligaolahraga.com – Meski memberikan bantahannya, Kementerian Pemuda dan Olahraga menyambut baik pelaporan para pelaku sepak bola Indonesia ke Komisi Nasional Hak Asasi Manusia. Kemenpora menilai cara yang ditempuh mereka sudah benar, meskipun pihak  Kemenpora menolak disebut sebagai penyebab terampasnya penghasilan dan hiburan dari sepak bola Nasional.

Pihak Kemenpora memberikan bantahannya, karena yang membuat kompetisi sepak bola di Indonesia terhenti bukanlah dari pihak Kemenpora. Seperti yang diketahui, kompetisi di Indonesia dihentikan oleh PSSI pada 2 Mei 2015 lalu, dengan alasan force majeure.

Padahal keputusan itu terpaksa diambil oleh PSSI, seiring tidak terbitnya izin keramaian dari pihak kepolisian pasca pembekuan PSSI tanggal 17 April. Kepolisian Republik Indonesia tidak memberikan ijin segala pertandingan klub-klub dibawah naungan PSSI, atas dasar SK dan himbauan dari Menpora.

"Kami menghormati apa yang dilakukan para insan sepak bola Indonesia yang melaporkan kami ke Komnas HAM. Cara yang mereka lakukan sudah benar bila masalah HAM memang selayaknya dilaporkan ke sana, bukan ke tempat lain. Namun bukan kami yang menyebabkan kompetisi berhenti," ujar Gatot S Dewa, selaku Juru Bicara Kemenpora.

Gatot S Dewa juga menjelaskan, bila pihak Kemenpora siap dipanggil oleh Komnas HAM. Sebab pertemuan dengan Komnas HAM tersbut, dapat membuat Kemenpora menjelaskan soal permasalahan yang sebenarnya.

"Kami siap untuk duduk bersama dengan Komnas HAM. Karena kami menilai pihak Kemenpora tidak salah dalam masalah ini," ujarnya. (Baca Juga: SK Menpora Memang Melanggar HAM)

Para pelaku sepak bola yang melapor ke kantor Komnas HAM pada Senin (27/7) kemarin adalah. Pelatih Nasional, Rahmad Darmawan, dan Asisten Pelatih Persebaya Surabaya, Tony Ho. Ada pula beberapa wasit nasional, serta kelompok suporter yang turut melapor.