Karena Banyak Kasus, Tim Transisi Dipanggil BOPI
Ligaolahraga.com – Turnamen Piala Kemerdekaan telah dimulai pada 15 Agustus 2015 lalu. Namun berbagai masalah bermunculan dalam turnamen tersebut, sehingga membuat Badan Olahraga Profesional Indonesia memanggil Tim Transisi Kemenpora yang bertindak sebagai penyelenggara.
Terhitung ada empat laporan yang diterima BOPI dalam Piala Kemerdekaan ini. Turnamen yang diikuti 24 klub Divisi Utama ini diharapkan bisa memberikan hiburan bagi pencinta sepak bola Indonesia, karena terjadinya kekosongan kompetisi, serta proyek percontohan. Akan tetapi, dalam pelaksanaannya Piala Kemerdekaan justru memunculkan sejumlah masalah.
Dalam beberapa pertandingan diwarnai dengan insiden pemukulan pemain kepada wasit. Salah satu laga yang dinodai tindakan tidak sportif itu terjadi di pertandingan Persebo Bondowoso dan Persekap Pasuruan, Sabtu (19/8) lalu.
Tak sampai di situ, klub-klub peserta Piala Kemerdekaan juga mengancam mogok bermain. Alasan mereka adalah belum turunnya match fee. Padahal sudah lebih dari separuh jumlah partai di babak penyisihan berjalan, namun tim rata-rata baru menerima satu kali match fee.
Masalah match fee yang terlambat dibayarkan, serta adanya pemukulan pemain kepada wasit jadi dua dari empat laporan yang diterima BOPI. Selain itu, adanya indikasi pengaturan skor dan fasilitas pengawas yang belum dipenuhi oleh PT. Calatuna Sportindo, menjadi hal lain yang akan ditanyakan BOPI.
Rencananya, sesuai surat bernomor ND.012/BOPI/KU/VIII/2015 yang tertandatangani Sekretaris Jenderal BOPI Heru Nugroho, Tim Transisi akan diberikan waktu selama tujuh hari untuk memberikan keterangan. Surat pemberitahuan sekaligus pemanggilan ini tertanggal 26 Agustus 2015.
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/bola/karena-banyak-kasus-tim-transisi-dipanggil-bopi
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini