Kai Havertz Buka Suara Soal Keterpurukannya di Chelsea

Berita Liga Inggris: Kai Havertz yakin akan ada “perubahan besar” dalam performanya jika ia terus berusaha maksimal untuk Chelsea.

Gelandang serang berusia 21 tahun itu merampungkan kepindahannya senilai 62 juta pounds (Rp1,2 triliun) dari Bayer Leverkusen ke Chelsea musim panas lalu untuk menjadi rekrutan termahal kedua sepanjang masa klub setelah Kepa Arrizabalaga.

Akan tetapi Kai Havertz gagal memenuhi ekspektasi setelah menandatangani kontrak lima tahun di Stamford Bridge dan sejauh ini dia kesulitan untuk menemukan konsistensi pada musim pertamanya di London barat, baik di dalam maupun di luar lapangan.

Pemain internasional Jerman itu sempat dinyatakan positif terkena Covid-19 pada November tahun lalu dan sejak itu dia hanya mencetak satu gol untuk The Blues dalam kemenangan 4-0 atas tim League Two, Morecambe di Piala FA.

Kendati gagal menyumbangkan gol, Thomas Tuchel telah menunjukkan kepercayaan yang cukup tinggi pada kemampuan dan sikap Havertz sejak menggantikan Frank Lampard di kursi manajer, dan ia menurunkannya sejak awal sebagai No. 9 palsu melawan Leeds United akhir pekan lalu.

Namun ketumpulan Kai Havertz di depan gawang masih berlanjut. Ia kehilangan dua peluang besar untuk membawa Chelsea unggul di Elland Road dan dia mengakui jika dirinya seharusnya bisa membalas kepercayaan sang manajer mengingat masalah kebugarannya kini sudah teratasi.

“Corona sekarang sudah berakhir, saya merasa baik,” kata Havertz kepadaThe Mirrorsetelah hasil imbang tanpa gol pada Sabtu (13/3) kemarin.

“Saya mengalami sedikit cedera selama beberapa minggu terakhir, tapi sekarang saatnya untuk bermain bagus. Saya harus meningkatkan permainan saya. Itu tak mudah bagi saya, tapi tak ada alasan,” tegasnya.

“Saya hanya harus terus bekerja dan semoga akan ada perubahan besar yang segera terjadi, namun saya akan memberikan yang terbaik.”

Artikel Tag: Kai Havertz, Chelsea