Jurgen Klopp Ungkap Filosofinya Dalam Kehidupan dan Sepak Bola

Penulis: Depe Ptr

Minggu 01 Apr 2018, 06:50 WIB

Jurgen Klopp Ungkap Filosofinya Dalam Kehidupan dan Sepak Bola — Jurgen Klopp / via Gettyimages

Berita Liga Inggris: Manajer Liverpool Jurgen Klopp yakin Eropa akan lebih kuat jika bersatu saat dia mengatakan filosofinya dalam kehidupan dan sepak bola adalah menjadi bagian dari tim. Klopp berbicara panjang lebar tentang penentangannya terhadap Brexit dalam sebuah wawancara dengan Daily Telegraph.

Martin Zubimendi Diklaim Sudah Sempat Berfoto dengan Seragam Liverpool

Klopp bahkan bergurau bahwa jika Inggris mulai mengusir warga negara Uni Eropa, ini akan ‘lucu’ jika mereka memulainya dengan para manajer sepak bola.

Pelatih berusia 50 tahun itu telah menjadi salah satu manajer paling terkenal di dunia, dengan filosofi sepak bolanya yang unik.

“Anda tidak dapat memiliki semua manfaat dari menjadi bagian tim dan kemudian berperilaku seperti bintang,” kata Klopp.

Klopp lalu berpendapat jika Anda bisa membantu rekan Anda menjadi yang terbaik, ia akan menjadikan Anda yang terbaik. Sesuatu yang berlaku untuk sepak bola dan politik.

“Jika saya memiliki masalah dalam keluarga, jika saya memiliki masalah di suatu tempat, maka saya tetap di keluarga, tetap di klub dan menyelesaikan masalah,” lanjutnya Klopp.

“Ada masa-masa sulit dalam dua tahun terakhir di Uni Eropa dengan Yunani, negara-negara di Eropa selatan benar-benar kewalahan secara finansial, kemudian adanya pengungsi karena krisis di Suriah. Tapi itu masalah bagi semua orang. Mari kami mengatasinya bersama.”

Klopp menyetujui kontrak baru untuk bertahan di Liverpool hingga 2022 dan menegaskan kembali bahwa dia akan selalu menghormati kontraknya selama keluarganya merasa nyaman di Merseyside.

Dia menegaskan dia senang di Inggris dan semua orang Inggris yang dia temui ‘fantastis’ tetapi mengatakan dia tidak bisa melihat manfaat ‘negara fantastis’ setelah Inggris meninggalkan Uni Eropa.

“Saya mungkin bukan orang yang paling tahu informasi ini, tapi Brexit layaknya daerah pedesaan melawan kota,” tambahnya. “Jika Anda harus membuat keputusan untuk seluruh negeri, maka temukan solusi untuk seluruh negara dan bukan untuk orang tua di pedesaan. Itu saja.”