Ivan Juric Akui Hubungannya Dengan Petinggi Torino Kurang Harmonis

Berita Liga Italia: Pelatih Torino, Ivan Juric mengakui ada ketegangan antara dirinya dengan Presiden Urbano Cairo. Kondisi ini dipastikan akan mempengaruhi masa depannya.

Meskipun tim Granata berada di persaingan kualifikasi Piala Eropa musim depan dan banyak fans yang menginginkannya untuk tinggal lebih lama di Turin, namun kondisi tersebut tidak benar-benar menguntungkan Juric.

Dalam sebuah wawancara media, pelatih asal Kroasia berusia 47 tahun tersebut mengakui hubunganya yang kurang harmonis dengan beberapa petinggi klub, termasuk presiden Urbano Cairo.

"Saya tidak tahu harus menjawab apa. Saya mengharapkan sesuatu yang berbeda. "Saya tidak ingin dimanjakan, dan saya tidak suka dengan kata itu. Saya hanya ingin berbagi proyek, dan memikirkan itu bersama,” ujar Juric.

“Saya rasa itu akan membantu klub tumbuh secara keseluruhan. Saya pikir staf di sini sangat baik dalam mendukung klub, mungkin lebih dari yang seharusnya kami lakukan dalam beberapa situasi,”

“Kami suka berbagi ide dan membantu meningkatkan klub secara finansial juga. Inilah cara kami bekerja. Namun kalimat bahan saya dimanjakan membuatnya terlihat seperti saya meminta sesuatu yang gila dan mereka membiarkan saya,”

“Tentu saja tidak, kami ingin berbagi visi, itu benar-benar berbeda. Ketika saya tiba setahun setengah yang lalu, dia mengatakan kepada saya bahwa kami sangat kesulitan, tetapi sekarang kami bisa bernafas dengan lega." pungkasnya.

Sebelumnya, Presiden Torino menyebut pihaknya terlalu memanjakan Ivan Juric, dan sang pelatih sempat tertangkap kamera bertengkar hebat dengan direktur olahraga Davide Vagnati. Keduanya disebut-sebut berselisih terkait strategi transfer.

Artikel Tag: Ivan Juric, Torino, Urbano Cairo