Imbang 0-0 Lawan Sassuolo, Pioli Kecewa Permainan Milan

Penulis: Nur Afifah

Rabu 31 Agu 2022, 10:17 WIB

Berita Liga Italia: Pelatih AC Milan Stefano Pioli mengaku timnya tidak berada pada kondisi terbaik mereka saat bermain imbang 0-0 melawan Sassuolo Selasa (30/8) malam tadi.

AC Milan Menang 6-1 Atas Sassuolo, Rafael Leao Bicara Tentang Kekeluargaan

Rossoneri harus menelan kekecewaan di Reggio Emilia menghadapi Neroverdi mengingat performa mereka tidak sebaik biasanya dan akhirnya mereka hanya merah hasil imbang 0-0 berkat penyelamatan Mike Maignan yang menggagalkan penalti Domenico Berardi pada babak pertama.

Pioli lantas berbicara kepada DAZN terkait kejadian di Mapei Stadium tersebut untuk menggambarkan performa Milan jelang big match melawan Inter akhir pekan ini.

"Ada yang kurang jelas, kami perlu lebih baik membaca situasi dan yang dimainkan lawan. Kami mencatat awal yang baik pada babak pertama, kemudian saat Sassuolo menurun, kami menempatkan terlalu banyak kegemparan dan minim kualitas, khususnya dalam pergerakan. Permainan menjadi kotor dan dengan banyak gangguan. Ritmenya kurang," ujarnya.

Pioli juga memberikan komentar soal pilihan memainkan Charles De Ketelaere sebagai penyerang tengah pada akhir-akhir laga.

"Dengan Origi dan Rebic kami akan memiliki lebih banyak solusi. De Ketelaere sudah pernah bermain sebagai striker. Kadang kami salah mengambil langkah akhir. Dari menit ke-70 dan seterusnya kami bermain seperti ada satu menit tersisa, terlalu banyak huru-hara," imbuhnya.

"Pada awalnya kami memiliki ruang melawan Sassuolo, kemudian mereka ingin lebih dalam dan permainan berubah. Kami juga memberikan sedikit terlalu banyak serangan balik. Tim matang seperti kami seharusnya lebih baik mengatasi situasi tertentu.

"Terlalu sering kami memiliki lima pemain di bawah bola siap untuk menyerang ruang di belakang, saat dua saja sudah cukup. Kami memiliki keinginan terlalu besar untuk menang dan memainkan pertandingan, sehingga ini membuat kami kehilangan kejelasan kami. Hari ini saya tidak menyukai permainannya, terlalu banyak pelanggaran dan peluit. Kami perlu lebih banyak ritme."