Ilkay Gundogan: Format Baru UCL Tak Kalah Buruk dari ESL

Berita Liga Champions: Gelandang Manchester City, Ilkay Gundogan, mengkritik format baru Liga Champions yang kabarnya akan mulai diterapkan oleh UEFA pada tahun 2024 mendatang. Gundogan menilai format baru UCL tersebut tak kalah buruk dengan European Super League.

Pada pekan ini dunia sepakbola dihebohkan oleh keputusan 12 klub elit Eropa membentuk European Super League [ESL]. Ajang tandingan ini direncanakan akan menjadi tandingan bagi Liga Champions [UCL] yang selama ini dikelola oleh UEFA. Namun akibat gelombang protes yang dilakukan oleh masing-masing suporter klub membuat kompetisi besutan presiden Real Madrid, Florentino Perez, akhirnya ditangguhkan.

With all the Super League stuff going on... can we please also speak about the new Champions League format? More and more and more games, is no one thinking about us players?
The new UCL format is just the lesser of the two evils in comparison to the Super League...

— Ilkay Gündogan (@IlkayGuendogan) April 22, 2021

Meski demikian, batalnya ESL tak serta merta membuat Ilkay Gundogan bahagia. Pemain Manchester City itu menilai format baru UCL tak kalah buruk dari ESL. Salah satu alasannya karena UEFA memutuskan untuk menambah jumlah peserta yang tadinya 32 klub menjadi 36 tim. Itu artinya akan membuat jadwal pertandingan yang harus dihadapi oleh para pemain sepakbola semakin padat.

"Melihat ramainya pembicaraan seputar Liga Super... bisakah kita juga berbicara tentang format baru Champions League?" tulis Gundogan di akun Twitter miliknya.

"Pertandingan semakin banyak, apakah tidak ada yang memikirkan kami para pemain?."

"Format Champions League baru cuma kejahatan yang lebih ringan dibanding Liga Super..."

"Format Champions League yang sekarang berjalan dengan bagus dan itulah kenapa ia merupakan kompetisi klub paling tersohor di dunia - bagi kami para pemain dan bagi para penggemar."

Artikel Tag: Ilkay Gundogan, Manchester City, liga champions, European Super League