Emmanuel Petit: Fanatisme Catalunya di Barcelona
LigaOlahraga.com - Eks gelandang Prancis ini mengaku kesal dengan tetek bengek terkait fanatisme terhadap identitas Catalunya di skuat Barcelona.
Emmanuel Petit mengaku muak dengan nasionalisme berlebihan yang sempat ia rasakan ketika bermain di Barcelona. Menurutnya, fanatisme terhadap identitas Catalunya yang begitu kental di Barcelona itu justru lebih mengarah kepada tindakan rasisme.
Petit menceritakan pengalamannya ketika ia meninggalkan Arsenal ke Barcelona pada musim panas 2000, namun hanya bertahan semusim sebelum kembali ke Inggris untuk memperkuat Chelsea. Mantan gelandang Prancis ini pun menyesali kepindahannya ke Barca.
“Saya datang di waktu yang sangat tidak tepat. Ada perseteruan di ruang ganti antara para pemain asal Belanda dan pemain asal Catalunya. Setiap hari, saya harus berurusan dengan hal-hal yang seharusnya tidak saya hadapi,” ujar Petit kepada BBC, Sabtu (26/9).
“Ketika saya tiba, orang-orang di Barcelona selalu berkata, ‘Jangan mencoba belajar bahasa Castila [Spanyol], Anda harus berbicara bahasa Catalan’. Lalu saya menimpali ‘Bukankah saya berada di Spanyol?’, namun mereka menjawab ‘Tidak, Anda saat ini berada di Catalunya’. Saya muak dengan hal-hal semacam itu.”
“Politik dan nasionalisme hadir secara berlebihan di ruang ganti. Saya senang bisa bergabung Barcelona, tetapi saya hanya ingin berkonsentrasi pada sepakbola. Saya memahami identitas mereka, namun jika terlalu berlebihan, maka hal itu akan sangat dekat dengan rasisme. Saya ingin pergi dan saya sudah membuat kesalahan,” pungkasnya.
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/bola/emmanuel-petit-fanatisme-catalunya-di-barcelona
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini