Dibobol MU Tiga Gol, Teja Sebut Pemain Sriwijaya Kurang Fokus

Berita Liga 1 Indonesia: Dipaksa menelan kekalahan menyakitkan dari Madura United lewat tiga gol yang bersarang ke gawangnya pada 10 menit terakhir jelang laga usai, kiper utama Sriwijaya FC Teja Paku Alam ingatkan rekan-rekannya untuk bisa lebih menjaga fokus sampai dengan pertandingan berakhir di laga-laga selanjutnya.

Melakoni pertandingan tandang di markas Laskar Sape Kerrap, Stadion Gelora Ratu Pamelingan, Sabtu (7/4) lalu, Teja sebenarnya mampu tampil baik. Dia bahkan mampu menghentikan tendangan penalti Zah Rahan Krangar pada babak pertama.

Penampilan baik Laskar Wong Kito di paruh pertama akhirnya sirna dalam 10 menit jelang pertandingan berakhir melalui tiga gol yang diciptakan Fabiano Beltrame pada menit ke-83, Zah Rahan Krangar menit 85, dan Bayu Gatra menit 90+2. Kebobolan tiga gol tersebut tidak lepas dari kartu merah yang diterima Mahamadou N'Diaye pada menit 82.

Menanggapi kekalahan timnya tersebut, Teja mengakui fokus menjadi salah satu penyebab utama kekalahan Sriwijaya FC pada pertandingan tersebut. "Memang 15 menit awal dan akhir itu sangat rawan. Ke depan kami harus lebih waspada serta fokus di waktu krusial tersebut," terang Teja seperti dilansir laman Laskar Wong Kito.

Meski kecewa dengan kekalahan yang harus diterima timnya, kiper kelahiran Sumbar itu menilai permainan timnya sudah cukup baik di markas Madura United tersebut. Dia juga mengakui, kartu merah yang diterima Mahamadou N'Diaye memberikan pengaruh terhadap penampilan timnya secara keseluruhan. "Tapi memang kartu merah itu merubah semuanya. Saya pikir hukuman itu bisa juga diperdebatkan karena N'Diaye tidak melanggar saat duel dengan Zah Rahan," ulasnya.

Dijelaskannya, kebobolan tiga gol dalam waktu 10 menit adalah suatu hal yang menyakitkan dan itu juga baru pertama dilakukannya. "Semua terjadi begitu cepat, setelah kartu merah pemain kita juga terlihat down dan berhasil dimanfaatkan oleh lawan. Ini jadi pelajaran berharga dan tidak boleh terulang lagi ke depannya," ujarnya.

Terkait keberhasilannya mementahkan tendangan penalti Zah Rahan Krangar, Teja tak ingin bicara lebih banya. "Saya pikir itu cuma keberuntangan saja, tidak ada persiapan khusus cuma mengandalkan refleks serta naluri saja," pungkasnya.

Artikel Tag: madura united, Sriwijaya FC, Milomir Seslija, rahmad darmawan, teja paku alam