Dibandingkan MU, Louis van Gaal Akui Dirinya Lebih Cocok Bagi Tottenham

Berita Liga Inggris: Louis van Gaal mengatakan mengelola Tottenham Hotspur mungkin lebih cocok untuknya daripada Manchester United.

Pelatih asal Belanda mengumumkan pengunduran dirinya dari sepak bola pada bulan Maret setelah 47 tahun berkarier yang dimulai sebagai pemain di Ajax pada tahun 1972, sebelum mengambil alih klub yang sama sebagai manajer pada tahun 1991.

Van Gaal menghabiskan dua tahun di Old Trafford, lolos ke Liga Champions di musim pertamanya setelah klub menyelesaikan musim di posisi ketujuh musim sebelumnya, dan memenangkan Piala FA dalam pertandingan terakhirnya sebagai manajer.

Melihat ke belakang, van Gaal bertanya-tanya apakah White Hart Lane mungkin tujuan yang lebih baik baginya di Inggris, jika diberi kesempatan untuk bekerja dengan pemain muda.

"Tottenham adalah pilihan yang lebih baik karena Manchester United adalah tim lama dan saya tahu saya harus mengubah mereka," kata van Gaal kepada BBC Sport.

"Apakah itu pilihan yang salah? Mungkin, tapi saya mengikuti kata hati saya. Saya bekerja di tim nomor satu di Belanda, Jerman, Spanyol dan sekarang juga di Inggris."

"Mereka memiliki tujuh pemain di atas 30. Kami berbicara tentang hal itu di wawancara kerja. Di tahun pertama saya, kami lolos ke Liga Champions. Di tahun kedua saya, kami memenangkan Piala FA."

Masa jabatan Van Gaal di Manchester United berakhir dengan buruk, ketika ia dipecat tak lama setelah mengalahkan Crystal Palace di Wembley.

United telah gagal lolos ke Liga Champions karena kalah selisih gol atas Manchester City dan ketidakpuasan pendukung terhadap sepak bola negatif.

Jose Mourinho ditunjuk sebagai pengganti van Gaal, sebuah cerita yang telah diberitakan media sejak Desember sebelumnya dan cara penunjukan itu masih membuat van Gaal marah.

"Saya bisa membayangkan Woodward memilih Mourinho," kata van Gaal. "Dia adalah pelatih top. Dia telah memenangkan banyak gelar. Lebih dari saya."

"Yang tidak saya sukai adalah Woodward menghubungi pengganti saya, mengetahui dalam benaknya dia akan menggantikan saya dan dia tutup mulut selama enam bulan."

"Setiap hari Jumat saya harus pergi ke konferensi pers dan ditanyai apa pendapat saya tentang rumor itu. Apa hubungannya dengan otoritas pelatih?"

"Untuk memenangkan Piala FA selama enam bulan, media layaknya menggantung tali di leher saya, ini adalah prestasi terbesar saya."

Artikel Tag: premier league 2019, Tottenham, Manchester United