Dianggap Rasis, Suporter MU Diminta Tak Dengungkan Chant untuk Lukaku

Penulis: Naufal

Selasa 19 Sep 2017, 15:30 WIB

Dianggap Rasis, Suporter MU Diminta Tak Dengungkan Chant untuk Lukaku — Romelu Lukaku Saat Merayakan Gol Bersama Rekan-Rekan Setimnya (sumber: todayonline.com)

Ragam Sepakbola: Meski sifatnya untuk meramaikan suatu pertandingan dan memberi dukungan, namun sebuah chant nyatanya tetap memiliki koridor yang tak bisa dilanggar. Jika dilanggar, maka besar kemungkinan lagu tersebut tidak boleh dinyanyikan kembali, seperti yang menimpa suporter Manchester United terhadap chant mereka untuk Romelu Lukaku.

Andoni Iraola Akui Bournemouth Tampil Buruk, Tapi Bisa Menang

Salah satu elemen dalam sepakbola yang sering jadi faktor penyemangat adalah lagu-lagu yang dinyanyikan para supporter untuk mendukung tim kesayangannya. Tak hanya chant untuk klub, para supporter juga memiliki chant untuk para pemain secara personal.

Suporter Manchester United pun memiliki chant yang khusus ditujukan untuk salah seorang pemain.Eric Cantona, Nemanja Vidic, Wayne Rooney hingga striker anyar ‘Setan Merah’ Romelu Lukaku memiliki chant tersendiri yang dibuat oleh para suporter.

Sebelumnya, chant untuk para pemain tersebut memang tidak memiliki masalah. Namun, baru-baru ini chant tersebut menuai masalah. Chant yang bermasalah tersebut adalah chant yang dinyanyikan untuk Romelu Lukaku. Chant tersebut dipermasalahkan karena dianggap rasis dan diskriminatif. Untuk itu, para supporter pun diminta untuk tidak lagi menyanyikan chant tersebut.

Seperti diberitakan Guardian, organsisasi anti diskriminasi yang bernama ‘Kick It Out’ menyatakan jika lagu tersebut mengandung unsur rasis setelah mereka melihat rekamannya kala United menang 3-0 atas Basel dan menumbangkan Everton empat gol tanpa balas.

Menurut organisasi tersebut, lagu untuk Lukaku tersebut dianggap memiliki lirik yang menghina dan diskriminatif karena ada bagian dari lagu yang menyoroti ukuran kejantanan sang pemain. Untuk menanggulangi masalah tersebut, ‘Kick it Out’ pun sudah memberi pernyataan tertulis pada pihak klub.

Selain itu, mereka juga telah berkomunikasi dengan FA (Federasi Sepakbola Inggris)untuk menangani masalah ini dengan cepat dan siap menjerat para pelaku dengan hukuman yang setimpal.