Claudio Ranieri Sedih Banget dengan Munculnya European Super League

Berita Sepakbola: Manajer Sampdoria yaitu Claudio Ranieri, sangat sedih dengan polemik European Super League yang muncul sejak akhir pekan kemarin. Menurut Ranieri, kompetisi ini telah mencederai hakikat fair-play dalam sepakbola yang sudah berlangsung beratus-ratus tahun lamanya.

Jelang duel antara Sampdoria melawan Crotone yang akan berlangsung pada lusa mendatang (22/4), Claudio Ranieri menyempatkan diri untuk buka suara mengenai polemik European Super League (ESL).

Ranieri sangat sedih mendengar polemik ini bergulir karena kompetisi ini ia anggap bakal merusak tatanan sepakbola yang sudah terstruktur rapi.

Hadirnya ESL hanya akan mencederai sistem fair-play dan Ranieri pun kemudian mengungkit kenangan manisnya kala membawa Leicester City menjadi jawara Liga Inggris beberapa musim silam.

"Ini sangat menyedihkan. Super League benar-benar sesuatu yang buruk," ucapnya seperti dilansir dari Football Italia.

"Kisah saya bersama Leicester merupakan sesuatu yang spesial dan kita akan kehilangan kisah seperti itu apabila kompetisi ini resmi bergulir."

"Ini bukan cuma urusan sepakbola. Saya ingat betul ketika ada fans dari India dan juga Inggris yang saling berselebrasi dalam merayakan titel juara Leicester City secara bersama-sama."

"Pencapaian saya bersama Leicester inilah yang pertama kali saya ingat ketika mendengar berita (soal ESL) ini."

Ranieri pun kemudian berharap pemangku kepentingan seperti UEFA mengambil langkah tegas untuk tidak meloloskan rencana 12 klub untuk menggelar European Super League.

"Apa yang mereka lakukan ini salah! Mungkin saja mereka begini cuma untuk menutupi hutang mereka bukan?"

"Ini sama sekali tidak adil. Saya harap UEFA mampu menghentikan mereka," tutup allenatore 69 tahun ini.

Artikel Tag: Claudio Ranieri, European Super League, Sampdoria