Cendera Mata FIFA Ditolak Presiden Jokowi

Ligaolahraga – Ada kejadian unik saat delegasi FIFA dan AFC melakukan kunjungannya ke Indonesia, tepatnya saat bertemu dengan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, di Istana Negara, Senin (2/11) kemarin. Kunjungan delegasi FIFA dan AFC ini sebagai rangkaian mediasi untuk mengakhiri konflik PSSI dan Kemenpora yang berujung sanksi FIFA.

Tentang kejadian unik tersebut, delegasi FIFA dan AFC yang dipimpin oleh Kohzo Tashima telah membawa cindera mata. Prince Abdullah Shah secara khusus menyiapkan buah tangan untuk Presiden Jokowi. Abdullah Shah, yang juga Presiden Asosiasi Sepak Bola Malaysia, terlihat membawa sebuah kotak persegi panjang berwarna hitam. Tidak diketahui apa yang berada di dalam kotak itu.

Akan tetapi, cendera mata itu tak sampai ke tangan Presiden Jokowi. Cindera mata tersebut ditolak atau tidak diterima, lantaran adanya aturan larangan bagi pejabat negara menerima gratifikasi. Alhasil kotak hitam persegi panjang tersebut dibawa kembali oleh Prince Abdullah.

Dalam pertemuan tertutup di Istana Negara kemarin siang, selain Kohzo Tashima dan Prince Abdullah, delegasi FIFA juga diisi Mariano Aranetav, James Johnson, Sanjeevan Balasinga, dan John Windsor. Pertemuan sendiri berlangsung sekitar satu jam.

Presiden Jokowi menyampaikan keinginan pemerintah Indonesia untuk mereformasi sepak bola demi prestasi yang lebih baik, serta menginstruksikan untuk membuat tim kecil yang akan terus berkomunikasi dengan tim dari FIFA dan AFC untuk mencari solusi terbaik mengenai PSSI.

FIFA dan AFC sendiri akan berada di Indonesia hingga hari ini (3/11), di mana masih akan bertemu sejumlah pihak, seperti PT Liga Indonesia dan Asosiasi Pemain Profesional Indonesia.Seluruh hasil dari kunjungan FIFA dan AFC ini, nantinya akan dirumuskan dalam sebuah rekomendasi yang akan dibawa dalam rapat Komite Eksekutif FIFA di Zurich, pada 2-3 Desember 2015 mendatang.

Artikel Tag: FIFA, AFC, PSSI, Menpora, Presiden Jokowi