Berita TSC A 2016: Melihat Perjalanan Riko 'Ucok' Simanjuntak di Semen Padang
Ligaolahraga – Berita TSC A 2016: Satu gol yang diciptakan Riko 'Ucok' Simanjuntak saat Semen Padang mencukur Persib Bandung dengan skor 4-0 pada pekan ke-12 Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 di Stadion H Agus Salim, Padang, Senin malam (25/7), seakan menjadi penyempurna penampilan apik pemain asal Medan itu selama berseragam Seman Padang.
Datang ke Padang sebagai pemain yang diproyeksikan sebagai pengganti peran Hendra Adi Bayauw di sisi penyerangan sebelah kanan, tidak sedikit yang awalnya meragukan kualitas Riko “Ucok” Simanjuntak. Apalagi sebelum memperkuat tim yang didanai pabrik semen pertama di Indonesia dan Asia Tenggara tersebut tidak banyak yang mengetahui tentang pemain ini, mantan pemain Persegres Gersik United, hanya identitas itu yang dibawanya untuk bergabung bersama tim berjuluk Kabau Sirah.
Kurangnya referensi tentang karir pemain yang biasa dipanggil Ucok itulah yang membuat sebagian besar pendukung Semen Padang sedikit pesimis menatap turnamen Torabika Soccer Championship (TSC) 2016. Pasalnya, beberapa tahun terakhir peran cukup krusial di tim Kabau Sirah, selain kemampuan larinya yang cepat, pemain asal Tulehu, Maluku itu juga dikenal cukup lihai dalam melepaskan umpan-umpan krosing dari sisi kanan.
Meski dianggap belum sepadan dengan Hendra Adi Bayauw yang memilih bergabung dengan Mitra Kukar, Ucok yang kala itu belum terlalu dikenal publik Ranah Minang justru masuk starting elevenyang diturunkan Nil Maizar pada pertandingan perdana Semen Padang di Stadion H Agus Salim kala menjamu PSM Makassar.
Tampil perdana di depan para pendukung Semen Padang, Ucok langsung memberi bukti sahih kalau pilihan manajemen memilih dirinya tidak salah, meski belum mencetak gol tapi kecepatan driblingnya harus diakui tidak kalah dari Bayauw, akselerasinya dari sisi kanan juga sering membuat kocar-kacir para pemain lawan.
Satu hal lain yang mungkin membuat Ucok langsung bisa memikat seisi stadion dipenampilan perdananya adalah semangat dan sikap pantang menyerah yang ditunjukkannya disepanjang pertandingan. Dia tidak segan melakukan duel udara dengan pemain-pemain belakang lawan yang memiliki badan lebih kekar, bukan itu saja, dia juga lebih aktif membantu pertahanan, sehingga tugas Hengki Ardiles mengawal lini pertahanan sebelah kanan menjadi sedikit lebih terbantu dengan keberadaan pemain dengan nomor punggung 20 ini.
Langsung mencuri perhatian pada pertandingan debutnya di Stadion H Agus Salim, penampilan Ucok menjadi salah satu yang ditunggu-tunggu pecinta Kabau Sirahsetiap kali hadir ke stadion. Sikap Ucok yang cukup mudah bergaul dan mau dekat dengan para fans juga membuatnya tidak membutuhkan waktu lama untuk lepas dari bayang-bayang Bayauw.
Masih belum menciptakan di 11 pertandingan awal tidak membuat Ucok patah arang, bagaimanapun, tanpa mencetak gol dia juga sudah mampu menjadi diri sendiri dan tidak lagi dibanding-bandingkan dengan Hendra Adi Bayauw, pendahulunya.
Tidak heran, pada pertandinga kontra Persib Bandung di Stadion H Agus Salim, Padang, Senin lalu, stadion menjadi sangat riuh menyambut gol perdana Ucok. Meski sebelum gol tersebut Semen Padang sudah unggul tiga gol, tapi hal itu tidak mengurangi kebahagiaan para pendukung yang memadati stadion. Bagaimana tidak, setelah 11 pertandingan menunggu, akhirnya gol dari idola baru tersebut lahir juga.
Bahkan perayaan gol pemain bertinggi 160 sentimeter itu terus berlanjut setelah pertandingan, dengan cukup bersahaja Ucok menghampiri tribun penonton, di situ terlihat hubungannya dengan para suporter cukup terjaga.
Saat dihubungi, Ucok mengaku cukup senang dengan keputusannya memilih Semen Padang sebagai klub yang dibelanya. Sebelum di Semen Padang, pemain 24 tahun tersebut sempat membela Persegres Gersik dan juga sempat bergabung dengan Bhyangakara Surabaya United. Selain itu, dia juga sempat ditawar beberapa klub lain, seperti Barito dan Persija Jakarta.
“Saya memutuskan untuk bergabung dengan Semen Padang karena sudah terlebih dahulu menghubungi saya. Makanya saya pindah karena saya tahu Semen Padang punya nama besar,dan banyak pemain Medan yang Suksees di sini,” kata Ucok menerangkan kenapa pilihannya jatuh kepada Semen Padang.
Selain alasan di atas, Riko juga menyebut, jarak antara Sumbar dengan Sumut yang tidak terlalu jauh juga menjadi salah satu pertimbangannya. Ditambah lagi dengan dukungan orang tua yang sangat setuju ketika dia memutuskan bergabung dengan Semen Padang.
Berhasil tampil bagus di TSC A 2016, Ucok mengaku sangat terbantu dengan keberadaan Nil Mazar di kursi pelatih. Dia menyebut Nilmaizar adalah sosok pelatih yang berkarakter dan dari sang pelatih itulah dia banyak mendapatkan ilmu tentang bagaimana cara bermain bola yang benar secara tim.
“Soal pelatih tidak perlu diragukan lagi. Dengan segudang ilmu dan prestasi yang dimilikinya, saya sangat bersyukur dan mungkin bisa dibilang mendapat rezeky bisa dilatih sama coach Nil Maizar,” tutup Ucok.
Hari ini Ucok bersama rombongan akan bertolak menuju Persiba Balikpapan untuk menjalani partai berat pada pekan ke-13 TSC A 2016. Meski secara pribadi tidak memiliki target untuk mencetak gol, namun Ucok berjanji akan selalu memberikan kemampuan terbaik disetiap pertandingan Kabau Sirah.
“Yang paling penting adalah hasil untuk tim, mencetak gol atau tidak yang penting bisa bawa pulang tiga poin,” pungkasnya.
Artikel Tag: TSC A 2016, Semen Padang, Riko Simanjuntak, persegres gersik united
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/bola/berita-tsc-a-2016-melihat-perjalanan-riko-ucok-simanjuntak-di-semen-padang
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini