Berita Liga 1 Indonesia: Pelatih Persib Tidak Puas Cuma Rengkuh Satu Poin di Kandang

Liga Olahraga - Berita Liga 1 Indonesia: Gagal mengamankan poin penuh di laga pembuka Liga 1 cukup membuat Djadjang Nurdjaman gusar. Menurutnya Persib harus bisa memanfaatkan status tuan rumah untuk menaklukan Arema dan memulai gelaran Liga 1 dengan mulus.

Sejak awal Djadjang memang berharap seluruh partai kandang harus ditutup dengan kemenangan. Karena baginya setiap laga dalam liga berformat satu wilayah, tiap poin akan sangat berpengaruh. Setiap laga kandang pun harus bisa dimanfaatkan.

Hal itu yang mendasari kenapa dia tidak puas dengan skor kacamata yang menjadi akhir dari laga menghadapi Arema FC. Menurutnya secara permainan, Persib sudah cukup baik. Tapi mereka tidak sanggup berbuat banyak saat masuk ke final third dan sulit membongkar pertahanan Arthur Cunha dan kolega.

“Tidak puas karena harusnya di kandang kita bisa mengamankan 3 poin. Sebenarnya kita main tidak jelek dan lawannya juga Arema tadi main bagus,” kata pelatih 59 tahun ini dalam konferensi pers usai laga di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Sabtu (15/4/2017).

Selain itu Djadjang juga makin resah dengan hasil yang tak memihak pada pasukan yang diasuhnya. Karena tercatat Persib sudah tidak mampu menang dari Arema usai bentrokan di semifinal ISL 2014 lalu. Lebih dari 2 tahun, Persib selalu dipaksa Singo Edan untuk tumbang atau setidaknya bermain imbang.

Di musim lalu tepatnya di TSC 2016, Persib juga gagal menaklukan Arema di rumah sendiri. Skor identik, 0-0 pun menjadi akhir dalam laga yang mentas di Si Jalak Harupat tersebut.

“Kita cukup terganggu statistik melawan Arema dalam 2 tahun terakhir cuma bisa draw dan kalah dan kembali tidak bisa menang. Kita belum bisa pecahkan itu dan ini menjadi pekerjaan rumah kami,” jelas Djanur.

Namun hasil imbang ini tak lantas membuat Djanur menyerah untuk mengejar titel juara. Dia masih memendam optimisme bahwa tim yang diasuhnya saat ini memiliki potensi untuk kembali mengangkat trofi di akhir musim.

Pelatih asal Majalengka ini juga memuji performa Essien yang dipasang dari awal laga. Menurutnya gelandang eks Chelsea itu sudah mulai beradaptasi dengan cuaca di Bandung.  “Penampilan Essien cukup bagus meski main di pertandingan di iklim tropis karena dia kan biasanya main di kompetisi Eropa,” terang Djanur.

Bahkan Djanur melihat visi bermain dan kualitas yang dimiliki oleh Essien masih belum luntur. Beberapa kali dia melepas umpan akurat dengan power serta akurasi yang jitu. Hanya memang level kebugarannya belum 100 persen sehingga Djanur pun memilih menggantinya oleh Dedi Kusnandar di babak kedua.

“Dia beberapa kali sudah menunjukkan sentuhan magisnya tetapi belum ditunjang dengan fisik yang prima. Itu kenapa saya tarik dia pada babak kedua. Fisiknya masih jadi kendala,” jelasnya.

Artikel Tag: djanur, Djadjang Nurdjaman, Persib, Bandung, arema, GBLA, Liga 1