Akibat Sanksi FIFA, Vujovic Hengkang dari Maung Bandung
Pemain belakang Persib Bandung, Vladimir Vujovic kali ini membuat keputusan yang mengejutkan. Ia memutuskan untuk hengkang dari klub tersebut pasalnya untuk saat ini persepakbolaan Indonesia tengah dalam masalah yang menyebabkan pertandingan sepakbola nasional tidak diadakan kembali.
Pesepabola kelahiran Yugoslavia ini memilih meninggalkan Persib, ia tak ingin tetap bertahan dengan kondisi yang tidak jelas saat ini. Keputusan FIFA yang menjatuhkan sanksi terhadap persepakbolaan Indonesia, membuat klub klub nasional tak bisa berlaga. Akibatnya aktivitas para atlet sepakbola terhenti dan tidak bisa berbuat apa-apa.
Hal tersebut semakin mendorong niat Vujovic untuk pergi, ia mengatakan bahwa ia memiliki kehidupan dan keluarga yang butuh dinafkahi. Ia lebih memilih memutus kontraknya dan bekerja di lain tempat.
"Saya mengakhiri kontrak. Saya bukan tipe orang yang bisa diam saat nasib saya tidak jelas seperti ini. Saya punya kehidupan dan keluarga," kata Vujovic.
Saat ini ia sudah memiliki rencana untuk melanjutkan karirnya di klub lain luar negeri. Ia berharap proses putus kontraknya berjalan lancar tanpa halangan berarti. Selain itu ia juga ingin haknya segera dipenuhi sebelum kepulangannya ke negara asal.
"Situasi ini harus diakhiri. Saya tidak mau menunggu di sini dalam situasi tidak jelas, tanpa latihan, tanpa pertandingan, tanpa penghasilan. Saya tidak sabar untuk segera mengakhiri kontrak dan pulang. Paling lambat pekan depan, saya mau mencoba mencari klub baru," ujar bek 33 tahun tersebut.
Beberapa pekan terakhir, Manajer Persib, Umuh Muchtar memikirkan hal yang sama seperti Vujovic. Ia mengungkapkan bahwa pihaknya berencana akan membubarkan skuat Maung Bandung tersebut pada akhir Juni ini. Namun rapat mengenai hal tersebut belum berjalan hingga saat ini. Tetapi ia berencana secepatnya mengadakan rapat tersebut bersama manahemen lainnya dan pengurus PT Persib Bandung Bermartabat.
Kevakuman yang melanda dunia persepakbolaan tanah air ini sudah berkepanjangan. Akibatnya banyak atlet berbakat harus kehilangan pekerjaannya karena hal tersebut. Beberapa atlet asing juga mulai mengajukan pengunduran diri dan kembali ke tempat kelahirannya. Sementara untuk atlet nasional ada yang bertahan ada juga yang membuka usaha sendiri di bidang kuliner maupun pelatihan sepakbola.
Di lain pihak, saat ini timnas U-23 tengah memperjuangkan nasib Indonesia di ajang SEA Games 2015. Mereka berhasil mengalahkan tuan rumah Singapura dengan kemenangan tipis 2-1. Tim Garuda Muda Indonesia tersebut kompak mengenakan pita hitam yang menandakan rasa prihatin terhadap masalah yang terjadi di Indonesia saat ini.
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini