Michael Jordan Atau Kobe Bryant ?

Ligaolahraga.com -  Meski baru sampai di Indonesia pada hari Rabu (26/8), setelah melewati perjalanan sekitar 20 jam, Marreese Speights tidak bisa menikmati waktu untuk istirahat yang lama. Speights harus mengikuti banyak kegiatan yang sudah diagendakan.

Pada Kamis 910/9) pagi, juara NBA 2015 ini memulai kegiatannya dengan memberikan pelatihan singkat kepada anak-anak yatim, dan dhuafa di Gedung Sarana Jaya, Jakarta. Pada siang harinya, Speights harus menjumpai media untuk bincang-bincang beberapa hal.

Setelah menjawab beberapa pertanyaan yang relatif serius, Speights diajukan pertanyaan yang sedikit santai. Dia mesti menentukan, siapa yang lebih bagus di antara Michael Jordan dengan Kobe Bryant.

"Michael Jordan. Saya menyukainya sepanjang waktu. Jordan pemain yang selalu diingat sebagai pemenang. Tidak pernah menjadi pemain egois," ujar Speights seperti yang dilansir Detik.

 "Orang-orang membicarakan Kobe Bryant, dia pemain yang egois," tuturnya sambil tertawa kecil.

Michael Jordan dan Kobe Bryant, keduanya termasuk dalam jajaran dua pemain terbaik NBA sepanjang masa. Publik kerap membanding-bandingkan siapa yang pantas menjadi pemain nomor satu. Mesin pencari Google bahkan memberikan 6.320.000 hasil pencarian soal perdebatan siapa yang lebih baik di antara dua pemain ini.

Speights bisa dengan mudah menjawab dengan mudah kalau Jordan lebih baik dari Bryant. Namun, bagaimana saat dia diajukan pertanyaan, "Siapa yang lebih hebat di antara dua rekannya, Klay Thompson atau Stephen Curry?". Setelah sejenak terdiam, dia memberi jawaban. "Dua-duanya," jawabnya diikuti tawa orang-orang di ruangan.

Kesibukan Speights membuatnya belum banyak melakukan kegiatan di Jakarta yang dia sebut kota yang indah. Speights sendiri punya niatan untuk mencoba beberapa makanan khas Indonesia.

"Mungkin nanti saya akan mencoba beberapa," harapnya.

Sebutan Jakarta sebagai kota yang indah tidak sepenuhnya dibenarkan oleh Speights, karena Ia  sudah merasa jengkel dengan kemacetan Jakarta setelah tiba beberapa jam saja. Namun, baginya itu tetap tak apa-apa sebab ia punya misi khusus yakni menularkan kemampuan bermain basketnya kepada 64 anak peserta Jr. NBA Indonesia di babak National Training Camp.