Efri Meldy: Satya Wacana Butuh Sosok Pemain Senior

Penulis: Senja Hanan
Minggu 25 Apr 2021, 14:39 WIB
Pelatih Satya Wacana, Efri Meldy. (Images: IBL)

Pelatih Satya Wacana, Efri Meldy. (Images: IBL)

Ligaolahraga.com -

Berita Basket Indonesia: Pelatih Satya Wacana Saints Salatiga, Efri Meldy, mengungkapkan penyebab kegagalan timnya melaju ke babak playoff. Hal itu terjadi karena tidak ada pemain senior dalam timnya.

Dalam pertandingan IBL 2021, Satya Wacana Saints Salatiga dikenal memiliki barisan pemain muda berbakat. Kejelian Meldy dalam merekrut pemain memang layak diacungi jempol.  Nama-nama calon bintang mulai bermunculan di klub asal Jawa Tengah itu seperti Alexander Franklyn, Antoni Erga, dan juga Bryan Elang Praditya.

Sayangnya, bermodal pemain muda berbakat saja dirasa Efri Meldy belum cukup untuk bisa bersaing di liga IBL 2021. The Saints Perlu figur pemain senior yang bisa memberi arahan di lapangan kepada para pemain muda itu.

“Pengalaman pemain senior bisa dishare kepada mereka yang muda. Ambil contoh Wendha Wijaya dan Jamarr Johnson (Louvre Dewa United Surabaya), saat mereka tidak main, tetap ada dampak yang diberikan ke tim,” katanya.

“Bila ada kesempatan tentu saya ingin merekrut satu pemain senior. Karena membentuk pemain muda tidaklah mudah, diperlukan ratusan kuarter agar mendapat pengalaman seperti Wendha dan lainnya,” sambungnya, sebagaimana diberitakan situs resmi IBL.

Dengan mengandalkan pemain muda, Satya Wacana Saints Salatiga akhirnya harus puas finis di posisi kelima klasemen Divisi Merah Indonesia Basketball League (IBL)  2021. Antoni Erga dkk. mengoleksi 20 poin dari 16 pertandingan.

Dengan demikian, Satya Wacana pun gagal melaju ke babak playoff pada IBL musim ini.

Artikel Tag: Satya Wacana Saints Salatiga, IBL

Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/basket/efri-meldy-satya-wacana-butuh-sosok-pemain-senior
966  
Komentar

Terima kasih. Komentar Anda sudah disimpan dan menunggu moderasi.

Nama
Email
Komentar
160 karakter tersisa

Belum ada komentar.

Jadilah yang pertama berkomentar disini