Lee Chong Wei Akui Kesulitan Pertahankan Performa di Turnamen Beruntun

Berita Badminton : Sulit untuk bersaing di turnamen beruntun, tetapi mantan pemain nomor 1 dunia, Datuk Lee Chong Wei entah bagaimana membuatnya terlihat mudah di masa lalu.

Lee Chong Wei mengakui bahwa perencanaan yang tepat diperlukan dalam menghadapi musim yang sibuk tetapi dengan pola pikir yang benar, seseorang pasti dapat mengatasinya.

“Saya biasanya tidak akan mengikuti lebih dari tiga turnamen berturut-turut... bahkan bermain dua kali berturut-turut itu sulit, tetapi saya menikmati tantangannya,” kata Chong Wei.

“Persiapan sebelum turnamen panjang sangat penting dan juga tentang tekad seseorang. Saya tidak suka kalah, tidak ada yang suka... jadi, saya mencoba untuk fokus."

“Terkadang sulit untuk memenuhi harapan saya sendiri dan orang lain juga, tetapi saya telah belajar sepanjang jalan untuk menikmati prosesnya.”

Chong Wei telah memenangkan gelar terbanyak dalam setahun yakni 10 gelar pada 2010 dari 13 final yang dia ikuti. Sebuah pencapaian yang luar biasa mengingat ia harus berhadapan dengan pesaing berat, terutama dari China seperti Lin Dan, Chen Long dan sejumlah pemain top lainnya dari Indonesia, Korea Selatan dan Denmark.

Dan dia mempertahankan statusnya sebagai No 1 dunia selama 349 minggu, termasuk 200 minggu berturut-turut. Tidak ada pemain lain yang berkuasa di puncak dalam sektor apa pun selama lebih dari 300 minggu.

Jadi, Lee Chong Wei memahami perjuangan penggantinya Lee Zii Jia dalam bermain di turnamen berturut-turut.

“Saya telah bermain selama lebih dari 15 tahun dan pengalaman itu membantu. Zii Jia sedang dalam tahap awal mencoba untuk memantapkan dirinya di level atas, itu akan memakan waktu dan akan ada pasang surut," kata Chong Wei.

“Dia harus bertahan dan menikmati perjalanan. Tahun ini berbeda untuk para pemain karena badan dunia tidak punya pilihan selain menyatukan beberapa turnamen karena tantangan Covid-19.”

Artikel Tag: lee chong wei, Lee Zii Jia