Hayom Dan Tommy Menang, Febe Pulang

Ligaolahraga.com – Dua pemain tunggal putra Indonesia pastikan tempat di babak dua Japan Open Super Series 2015. Tommy Sugiarto hentikan perlawanan Hsu Jen Hao, Taiwan, sedangkan Dionysius Hayom Rumbaka, menang usai bertarung sengit dengan Tanongsak Saensomboonsuk, Thailand.

Berhadapan dengan Hsu, Tommy berhasil menang dua game langsung, 21-10 dan 21-17. Meski begitu, Tommy sempat dibuat kewalahan pada awal game kedua. Tommy yang sempat tertinggal 3-10, 7-14 dan 10-16, sebelum akhir menyalip perolehan angka.

“Babak awal ini buat adaptasi di lapangan. Lawan Hsu Jen Hao saya juga sempat mengalami kesulitan di game kedua, karena arah angin di lapangan sana nggak enak. Tapi kemudian saya mencoba mengatasinya, merubah permainan saya. Beruntung saya bisa menang langsung straight game,” kata Tommy, seperti yang dilansir oleh Badmintonindonesia.

Selanjutnya pada babak dua nanti, Tommy masih menunggu lawan antara tuan rumah unggulan empat, Kento Momota, atau Wei Nan dari Hong Kong.

“Targetnya ingin bisa main sampe babak-babak akhir, semoga bisa sampai final. Tapi saya juga harus konsentrasi dengan performa saya, harus konsisten di lapangan. Karena besok juga akan menghadapi unggulan,” sambung Tommy.

Berbeda dengan Tommy yang menyapu bersih dua game langsung, Hayom justru harus bersusah payah untuk bisa menang ke babak dua. Hayom harus melewati tiga game untuk menang dari Tanongsak. Dalam waktu 65 menit, Hayom akhirnya menang 24-22, 15-21 dan 21-14.

“Lawan Tanongsak saya main tahan-tahanan aja di lapangan, siapa yang bisa lebih kuat. Kesulitannya tadi depannya dia bagus, banyak spekulasi, jadi saya harus lebih hati-hati. Agak susah juga sebenarnya lawan dia,” tegas Hayom.

Pada babak dua, Hayom akan berhadapan dengan Chou Tien Chen, Taiwan. Bola-bola depan, dan serangan lawan menjadi dua hal yang Hayom waspadai secara khusus dari Chou.

Sayang langkah Tommy dan Hayom tak diikuti Maria Febe Kusumastuti. Febe terpaksa pulang, usai berhadapan dengan Bae Yeon Ju, Korea, 16-21 dan 13-21. Dengan demikian, Indonesia tak lagi memiliki wakil di sektor tunggal putri.

Sebelumnya, Linda Wenifanetri memilih mundur karena terserang diare dalam dua hari sebelum jadwal bermainnya.