Cai Yun Kritik Habis Lee Yang/Wang Chi Lin Yang Yang Tak Kunjung Juara

Berita Badminton : Legenda bulu tangkis China, Cai Yun membeberkan beberapa kelemahan yang menjadi penyebab menurunnya performa peraih medali emas Olimpiade Tokyo, Lee Yang / Wang Chi Lin dalam setahun terakhir.

Turnamen Taiwan Open yang baru saja usai pekan lalu, sebagian besar pemain dengan peringkat yang lebih tinggi tidak berpartisipasi, sehingga perhatian dan kemeriahan kompetisi sedikit lebih lemah dari yang sebelumnya.

Memang sudah seharusnya Chou Tien Chen dan Tai Tzu Ying untuk bisa memenangkan kejuaraan. Di antara mereka, Wu Zhirou dari Hong Kong, meraih double winner di ganda campuran dan ganda putri, yang merupakan kesempatan baginya untuk meningkatkan kepercayaan dirinya dan biarkan dia melangkah lebih jauh di masa depan.

Berikut ulasang Cai Yun mengenai performa Lee Yang / Wang Chi Lin :

“Lee Yang/Wang Chi Lin berhasil mencapai final untuk pertama kalinya tahun ini. Mereka pikir mereka bisa menggunakan Taiwan Open untuk menghilangkan penurunan performa setelah Olimpiade Tokyo, tapi mereka dikejutkan oleh pasangan muda Malaysia,” kata Cai Yun.

“Dilihat dari performanya di lapangan, Lee Yang/Wang Chi Lin memiliki lebih banyak masalah dengan mentalitas mereka, atau setelah memenangkan Olimpiade, posisi mereka dan kognisi tidak terlalu jelas.”

“Kembali ke Olimpiade Tokyo, Lee Yang/Wang Chi Lin memiliki kekuatan untuk berada di 8 dan 4 teratas dunia, tapi jika Anda ingin menginginkannya, banyak orang mungkin mengira tidak ada pemandangannya pada waktunya itu.”

“Dari segi gaya bermain, mereka memiliki aura dan tajam saat menyerang, tapi ada celah antara pertahanan dan kontrol bola dibandingkan dengan pasangan teratas lainnya. Selama kejuaraan Olimpiade Tokyo, Lee Yang / Wang Chi Lin benar-benar berhasil melepaskan beban dan menghindari kelemahan. Setiap permainan adalah pola bayonet dan serangan kekuatan penuh, dan mereka berhasil memenangkan medali emas Olimpiade.”

“Kita sering berbicara tentang menurunkan postur untuk menyerang lawanmu dan menunjukkan tingkat pelatihan Anda di lapangan. Saya pikir Lee Yang / Wang Chi Lin melakukannya selama Olimpiade Tokyo, tapi setelah lingkaran Olimpiade, performa Lee Yang / Wang Chi Lin di lapangan terasa hilang.”

“Dibandingkan dengan Olimpiade, ada perasaan "keengganan untuk mengerahkan kekuatan", "keengganan untuk mempercepat", atau perasaan "memegang". Dia adalah juara Olimpiade, dan itu sepertinya dia membutuhkan rasa ketenangan untuk memenangkan permainan dengan santai. Tapi nyatanya, juara Olimpiade seharusnya tidak membiarkan sang lawan untuk berkembang hingga akhirnya tumbang.”

“Sederhananya, juara Olimpiade adalah puncak dari sebuah kompetisi tingkat negara, jadi saya harus meringkas, apa cara saya bisa mencapai puncak. Anda hanya bisa berjalan di sekitar area, jika gaya permainan Anda adalah ciri khas Hendra Setiawan.”

“Tapi untuk Lee Yang / Wang Chi Lin, gaya permainan mereka adalah ditandai dengan menyerang, mempercepat, dan mengerahkan kekuatan. Sebelumnya prestasi adalah untuk tujuan menguatkan di jalan yang benar, bukan mengubah gaya permainan karena perbedaan kasta kejuaraan,” Cai Yun menyimpulkan.

Artikel Tag: Lee Yang, Wang Chi Lin, Taiwan, cai yun