Ahsan/Hendra Ingin Pertahankan Titel All England

Pasangan ganda putra Indonesia, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan meraih gelar juara All England pada 2014 usai mengalahkan pasangan Jepang, Hiroyuki Endo/Kenichi Hayakawa 21-19 21-19.

Keberhasilan itu mengakhiri penantian nomor ganda yang 13 tahun sebelumnya selalu gagal meraih juara di turnamen bulutangkis paling tua di dunia tersebut.

Tahun ini, turnamen tersebut kembali diselenggarakan pada 3-8 Maret 2015 di Barclaycard Arena, Birmingham. Pasangan kebanggaan Indonesia tersebut kembali berlaga di salah satu ajang bertitel Super Series tersebut. Target tinggi coba diapungkan pasangan peringkat lima dunia itu.

“Persiapan sudah maksimal akhir-akhir ini. Target pasti ingin meraih gelar juara di ajang tersebut. Namun, cukup sulit meraih juara karena persaingan di dunia bulutangkis saat ini sudah sangat merata,” jelas Hendra Setiawan.

Bukan hanya atlet China, Jepang, Denmark dan Korea Selatan yang kerap menyulitkan pemain Indonesia, atlet dari Taiwan seperti Lee Sheng Mu/Tsai Chia Hsin, Manepoong Jongjit/Nipitphon Puangpuapech (Thailand), dan Vladimir Ivanov/Ivan Sozonov (Rusia) kerap memberikan kejutan kepada atlet-atlet Indonesia.

Selain itu, jika mampu melaju jauh paling tidak hingga semifinal, kemungkinan besar pasangan andalan Indonesia tersebut akan berhadapan dengan musuh abadinya asal Korea Selatan Lee Yong Dae/Yoo Yeon Seong.

Saat ini, rekor pertemuan keduanya lebih condong ke pasangan Korea tersebut dengan keunggulan 5-2. Dibutuhkan usaha keras bagi Ahsan/Henda meraih gelar keduanya di turnamen All England tersebut.