Valtteri Bottas Akui Mesin Mercedes dan Ferrari Tak Jauh Berbeda

Berita F1: Setelah beberapa kali tampil bersama Alfa Romeo, Valtteri Bottas menemukan bahwa power unit bikinan Mercedes dan Ferrari tak punya perbedaan besar.

Di usianya yang sudah menginjak 32 tahun, Valtteri Bottas diyakini sudah sangat matang dari sisi teknis seta mentalitas di ajang balap sebesar Formula 1. Musim ini, pria asal Finlandia tersebut membantu Alfa Romeo untuk meraih hasil lebih baik.

Setelah lima balapan berlalu, Bottas sudah mencetak 30 poin. Sementara itu sang tandeman, Guanyu Zhou, baru mendapat satu poin.

Dengan total 31 poin, tim asal Swiss tersebut kini berada di peringkat kelima klasemen sementara konstruktor, mengungguli Alpine, AlphaTauri, Haas, Aston Martin, dan Williams.

Menariknya, Bottas seperti sama sekali tidak terbebani dengan posisinya sebagai pebalap nomor satu di Alfa Romeo. Maklum, ia memiliki segudang pengalaman di ajang balap mobil kelas dunia.

F1 2022 pun menjadi musim ke-10 bagi Valtteri Bottas. Sepanjang kariernya, sang pebalap berpengalaman membela Williams selama empat musim (2013-2016) dan lima tahun memperkuat Mercedes (2017-2021).

Melihat fakta tersebut, tak heran bila hampir seluruh kariernya di F1 dihabiskan dengan menggeber mobil bermesin Mercedes.

Kecuali, pada tahun debutnya di kejuaraan kelas premier, 2013, karena saat itu mobil Williams FW35 geberan Bottas masih memakai mesin buatan Renault. Namun sejak Formula 1 menerapkan mesin hybrid mulai 2014, ia praktis selalu menggunakan power unit dari Mercedes.

Dengan power unit yang dikembangkan oleh pabrikan asal Jerman itu, dirinya tidak hanya merebut seluruh 10 kemenangannya di F1, tetapi juga 67 podium (9 bersama Williams), 20 pole position, dan 17 fastest lap (1 bersama Williams) sepanjang sembilan musim.

Mulai F1 2022, Valtteri Bottas menemui tantangan baru karena berganti power unit dari Mercedes ke Ferrari.

Meskipun baru lima kali mengaspal dengan power unit Ferrari 066/7 yang dipasang pada sasis Alfa Romeo C42, Bottas sudah mampu membedakan mesin saat ini dengan power unit keluaran Mercedes yang sebelumnya ia andalkan.

“Saya melihat tidak ada perbedaan besar di antara keduanya. Ferrari telah berkembang sangat pesat,” ujar Bottas.

“Perbedaan kecil hanya pada handling. Power unit Ferrari lebih manual daripada Mercedes yang memiliki banyak mode dan lebih otomatisasi,” imbuhnya.

“Satu lagi, Ferrari memiliki lebih banyak opsi dalam penggunaan baterai atau gear yang dipakai saat keluar tikungan. Untuk pengaturan yang satu ini, para pebalap berperan lebih besar,” ia mengakhiri.

Artikel Tag: Valtteri Bottas, Mercedes, Alfa Romeo, Ferrari, F1 2022