UFC 293: Israel Adesanya Kalah, Sean Strickland Juara Kelas Menengah Baru

Sean Strickland adalah juara baru kelas menengah UFC. Petarung berusia 32 tahun ini menjatuhkan Israel Adesanya pada ronde pertama sebelum mengungguli lawannya dalam empat ronde berikutnya untuk meraih kemenangan angka mutlak di UFC 293 pada Minggu (10/9/2023) pagi di Sydney, Australia.

Ronde pertama yang awalnya berjalan biasa-biasa saja tiba-tiba berubah total di beberapa detik tersisa saat Strickland mendaratkan pukulan kanan telak yang menjatuhkan Adesanya, pertama kali dialaminya selama karier MMA-nya. Strickland menyarangkan serangkaian pukulan untuk mengejar kemenangan cepat, namun Adesanya mampu bertahan dan kembali berdiri.

Setelah mendapatkan waktu sejenak untuk memulihkan diri di pojokannya, Adesanya tampil dengan baik dan penuh keyakinan memasuki ronde kedua. Mantan kickboxer itu kembali memperlambat tempo dan mampu mengungguli penantangnya dari Amerika Serikat selama lima menit untuk menyamakan skor di atas kertas para juri.

Sean Strickland sempat dimarahi oleh pelatihnya karena "diserang dengan pesona ular" oleh Adesanya pada ronde kedua. Saat bel ronde ketiga berbunyi, dia pun bertekad untuk tidak membiarkan hal itu terjadi lagi.

Sang juara bertahan sempat beberapa kali mendaratkan pukulan kanan yang bersih, namun Strickland seringkali membalas dengan serangan tajam yang membuat laga mereka berimbang saat memasuki ronde-ronde terakhir.

Sean Strickland yang dijuluki "Tarzan" itu meningkatkan tempo bertarungnya pada ronde keempat dan menikmati beberapa menit paling dominan dalam laga ini saat ia mendesak mundur Adesanya yang sangat diunggulkan itu dan menghindari serangannya.

Hal yang hampir sama terjadi pada ronde terakhir, walau Adesanya mengetahui bahwa ia membutuhkan skor sangat besar di ronde itu, Strickland jelas memenangkannya.

Ketiga juri memberi nilai 49-46 untuk kemenangan Strickland, yang memicu perayaan luar biasa dari para penggemar Australia yang telah mendukungnya selama sepekan terakhir.

Setelah sebelumnya saling melontarkan kata-kata kasar jelang laga, kedua petarung itu menunjukkan rasa hormat dan bahkan berpelukan sebelum Strickland melakukan wawancara pasca laga dengan Daniel Cormier.

"Apa-apaan ini?" katanya sambil menunjuk ke arah sabuknya. "Apakah saya sedang bermimpi? Izzy (Israel Adesanya) adalah petarung hebat. Mayoritas teman saya, dapat dikalahkannya dengan mudah. Saya bahkan terkadang meragukan diri saya sendiri. Saya harus mengatakan kepada para penggemar di Australia, kalian memotivasi saya. Saya ingin berterima kasih kepada kalian atas kemenangan ini karena kalian telah memotivasi saya!

Menurut Kevin Iole, kolumnis senior tinju dan MMA, pukulan jab dan straight kanan serta pertahanan rapat Strickland yang membawanya meraih kemenangan. Israel Adesanya tidak mampu menembus pertahanan Philly yang digunakan Strickland dan ia bertarung hampir sepanjang laga dengan bergerak dari sisi ke sisi atau melangkah mundur.

Strickland melakukan hal yang sama sepanjang malam. Ia bergerak maju dengan tangan terangkat untuk mementahkan pukulan dan tendangan Adesanya. Ia menutup jarak, tidak membiarkan Adesanya yang berpostur tinggi menggunakan keunggulan jarak untuk menyerang dan sangat mengandalkan jab-nya.

Bagi Israel Adesanya, ia kalah dalam laga perebutan gelar kelas menengah untuk kedua kalinya dalam tiga kali pertandingan. Ia dikalahkan oleh Alex Pereira pada 11 November di New York. Ia membalas kemenangan tersebut pada 8 April di Miami, Florida, saat ia memukul KO Pereira, namun ia tidak bisa berbuat banyak versus Strickland di Australia.

Kemenangan Sean Strickland ini juga menjadi salah satu kejutan terbesar dalam sejarah UFC. Dua kejutan lainnya adalah ketika Holly Holm memukul KO Ronda Rousey untuk merebut gelar juara kelas bantam wanita dan Matt Serra mengalahkan Georges St-Pierre untuk merebut sabuk juara kelas welter.

Artikel Tag: Sean Strickland, Israel Adesanya