Kanal

Penumpang Mobil Terence Crawford Ajukan Gugatan Terkait Pelanggaran Hak

Penulis: Hanif Rusli
10 Des 2025, 06:05 WIB

Peristiwa itu terjadi pada 28 September, hanya beberapa jam setelah parade besar di Omaha digelar untuk merayakan kemenangan Terence Crawford atas Canelo Alvarez.

Tiga orang yang berada di dalam kendaraan milik juara tinju dunia Terence Crawford pada insiden lalu lintas akhir September lalu resmi mengajukan gugatan federal.

Gugatan tersebut ditujukan kepada Kepala Kepolisian Omaha dan lebih dari selusin petugas atas dugaan pelanggaran hak konstitusional.

Gugatan itu diajukan pada Senin (8/12) di Pengadilan Distrik Federal Nebraska oleh kepala keamanan Crawford, Qasim Shabazz, bersama dua penumpang lainnya, George Williams dan Nadia Metoyer.

Terence Crawford sendiri, yang mengemudi saat kejadian berlangsung, tidak termasuk dalam daftar penggugat meskipun menjadi pusat perhatian insiden tersebut.

Peristiwa itu terjadi pada 28 September, hanya beberapa jam setelah parade besar di Omaha digelar untuk merayakan kemenangan Terence Crawford atas Canelo Alvarez dua pekan sebelumnya.

Polisi menghentikan Crawford atas dugaan mengemudi secara ugal-ugalan. Dalam proses tersebut, Crawford serta ketiga penumpangnya diperintahkan keluar dari kendaraan dengan todongan senjata.

Shabazz menegaskan dalam laporan polisi dan gugatan bahwa ia memberi tahu petugas bahwa dirinya membawa senjata legal sesuai pekerjaannya sebagai pengawal.

Namun hanya tiga detik setelah pemberitahuan itu, dua petugas di sisi pengemudi dan penumpang langsung mengarahkan senjata dan meminta semua penumpang keluar dari kendaraan.

Kepala Polisi Todd Schmaderer sebelumnya menyampaikan pernyataan yang berbeda, mengatakan bahwa Crawford juga memberi tahu salah satu petugas bahwa ia membawa senjata legal, tetapi petugas di sisi lain tidak mendengar informasi itu.

Salah satu petugas kemudian melihat senjata Terence Crawford di lantai kendaraan, yang memicu eskalasi situasi.

Semua penumpang kemudian keluar dari mobil tanpa perlawanan.

Gugatan menyebut mereka diborgol selama kurang lebih 30 menit, sementara Schmaderer mengklaim penahanan hanya berlangsung sekitar 10 menit.

Setelah pemeriksaan, polisi mengonfirmasi bahwa semua orang di dalam kendaraan memiliki izin legal membawa senjata.

Dalam gugatan tersebut, para penggugat menuduh polisi melakukan penggunaan kekuatan yang berlebihan dan tidak berdasar setelah Shabazz menyampaikan kepemilikan senjata secara sah.

Mereka juga menuduh adanya kebijakan atau kebiasaan diskriminatif, terutama terhadap warga kulit hitam, serta kurangnya pelatihan petugas dalam menangani situasi melibatkan pemilik senjata berizin.

Selain itu, gugatan menyoroti bahwa kebijakan departemen dianggap bertentangan dengan Amendemen Keempat Konstitusi Amerika Serikat, yang melarang tindakan penegakan hukum yang tidak proporsional.

Shabazz, Williams, dan Metoyer kini menuntut ganti rugi atas kerugian fisik, emosional, psikologis, serta kerugian martabat yang mereka klaim muncul akibat tindakan aparat pada malam kejadian tersebut.

Gugatan ini masih menunggu tanggapan resmi dari pihak kota dan badan kepolisian Omaha.

Artikel Tag: Terence Crawford

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru