Timnas U-23 Thailand Berangkat, Target Lolos ke Putaran Kedua Asian Games
Skuat timnas U-23 Thailand berpose di bandara sebelum berangkat ke Asian Games Hangzhou. (Foto: Bangkok Post)
Tim sepak bola putra Thailand U-23 untuk Asian Games telah berangkat ke Hangzhou, China, Sabtu (16/9/2023) pagi dengan pelatih Issara Sritaro menargetkan satu tempat di putaran kedua.
Sebanyak 16 pemain ikut dalam penerbangan tersebut dengan tujuh pemain lainnya dijadwalkan akan bergabung dengan skuat di Hangzhou pada hari Minggu esoknya.
Issara mengakui bahwa anak asuhnya ditempatkan di grup yang sulit yang terdiri dari Bahrain, Kuwait dan Korea Selatan untuk putaran pertama. "Target kami adalah lolos ke putaran kedua turnamen, tetapi kami akan menjalani laga demi laga," ujar pelatih asal Thailand itu. "Saya percaya bahwa kami memiliki pemain yang bisa membawa kami melewati putaran pertama.
Lebih lanjut, dia berkata, "Kami telah mendapatkan banyak kepercayaan diri dari penampilan kami di kualifikasi Kejuaraan Asia U23 di mana kami baru saja finis di puncak grup kami.
"Beberapa anggota tim bukan merupakan bagian dari skuat utama klub mereka sehingga mereka telah bersama kami selama beberapa waktu yang saya pikir merupakan hal yang bagus," katanya menambahkan. "Para pemain sangat antusias menghadapi Korea Selatan karena mereka ingin mengukur level permainan mereka melawan tim papan atas."
Thailand akan memainkan pertandingan pertama mereka melawan Bahrain pada hari Selasa (19/9/2023), sebelum menghadapi Korea Selatan pada hari Kamis (21/9/2023). Pertandingan terakhir mereka di grup adalah melawan Kuwait pada hari Minggu (24/9/2023) mendatang.
Gelandang tim Thailand U-23, Purachet Thodsanit, mengatakan bahwa ia sangat ingin menampilkan performa yang mengesankan di Asian Games. "Saya ingin menampilkan performa yang baik di setiap pertandingan dan membawa tim melaju sejauh mungkin di turnamen ini," ujarnya.
"Ini adalah Asian Games pertama saya, tetapi saya tahu banyak orang yang memiliki ekspektasi tinggi," kata Thidsanit menambahkan. "Kami akan berusaha mempersiapkan diri dengan baik. Semoga kami bisa tampil bagus di ajang ini karena ini merupakan kelanjutan dari kualifikasi Kejuaraan Asia."
Di Asian Games 2018, Thailand gagal lolos ke putaran kedua setelah hanya menempati peringkat tiga di grupnya. Pada 2014, mereka finis di peringkat keempat, kalah 0-1 dari Irak di partai perebutan medali perunggu.
Pada 2010, langkah mereka terhenti di babak perempat final, ditekuk 0-1 oleh Jepang, yang nantinya meraih emas. Pada 2006, Thailand juga terhenti di babak perempat final, digilas 0-3 oleh Qatar yang lagi-lagi kemudian merebut emas.
Pada 2002, mereka harus mengakui keunggulan Korsel dengan skor 0-3 di partai perebutan medali perunggu. Pada 1998, kembali harus mengakui lawan di partai perebutan medali perunggu, kalah 0-2 dari China.
Pada 1994, Thailand tidak lolos dari grupnya, menduduki peringkat buncit. Pada 1990, mereka tidak berdaya di tangan Korsel, kalah 0-1 di partai perebutan medali perunggu. Pada 1986, mereka tak lolos dari babak penyisihan, menduduki peringkat ke-4 dari lima tim di grupnya.
Pada 1982, Thailand tak lolos dari babak penyisihan, menduduki peringkat ketiga di grupnya. Pada 1978, di negeri sendiri, mereka gagal lolos ke putaran terakhir yang memperebutkan medali setelah menempati posisi tiga di grupnya di babak semifinal. Pada 1974, mereka tak lolos dari grupnya, menempati posisi terbawah.
Pada 1970, kembali berlaga di negaranya sendiri, Thailand harus puas di peringkat keenam setelah kalah 0-1 dari Indonesia di laga perebutan peringkat kelima. Satu-satunya gol "Merah Putih" diciptakan oleh Abdul Kadir.
Pada 1966, juga di negeri sendiri, Thailand gagal lolos ke semifinal setelah menempati posisi buncit di grupnya di babak perempat final. Pada 1962, yang menjadi penampilan perdana mereka di cabang sepak bola Asian Games, mereka menempati urutan terakhir grup di babak penyisihan.
Artikel Tag: Asian Games