Thiago Motta Dikritik Keras Eks Pelatih Juventus usai Dipermalukan Empoli
Thiago Motta dikritisi mantan pelatih Juventus (Image: Juventus)
Berita Liga Italia: Mantan pelatih Juventus, Fabio Capello, mengkritik keras Thiago Motta usai dipermalukan Empoli hingga tersingkir dari Coppa Italia di babak perempat final.
I Bianconeri menelan pil pahit pada Kamis (27/2) dini hari WIB setelah disisihkan Empoli pada babak perempat final Coppa Italia.
Bertanding di Allianz Stadium, Juventus bahkan tak mampu unggul lebih dulu setelah gawang Mattia Perin dibobol Youssef Maleh.
Gol Khephren Thuram memaksa duel kepada adu penalti, namun Dusan Vlahovic dan Kenan Yildiz gagal melaksanakan tugasnya sebagai eksekutor.
Juve kalah dengan skor 2-4 dalam sesi tos-tosan dan nasib Thiago Motta kemudian dipertanyakan oleh publik.
Sebelumnya pada pekan lalu, Juve juga menelan pil pahit setelah disingkirkan PSV Eindhoven dari Liga Champions pada babak playoff.
Setelah kekalahan kontra Empoli, Mattia Perin menyadari betapa pentingnya untuk finis di empat besar Serie A pada musim ini, demi kembali tampil di Liga Champions pada musim depan.
Setelah laga, Motta mengaku malu dengan permainan Juve dan menyebut para pemain tidak tampil sesuai harapannya karena sikap yang buruk.
Mantan pelatih Juve, Fabio Capello, pun ikut mengkritisi Motta, selagi menyoroti keanehan melepas Federico Chiesa di awal musim.
"Juventus membiarkan Empoli untuk mendekati gawang mereka kapan pun mereka suka. Mereka sama seperti Milan. Tidak ada niat, determinasi, hasrat atau kualitas," kata Capello kepada Sky Sport Italia.
"Juve mengawali musim dengan menjual Chiesa, yang punya beberapa momen brilian yang mengangkat moral. Mereka langsung mengubah segalanya untuk mencoba dan memenangkan Scudetto dalam tiga tahun," tambahnya.
"Motta mengandalkan penguasaan bola, namun saya dengar dia menjadi frustrasi kepada Gatti karena dia menginginkan umpan vertikal yang lebih," sambung Capello.
"Dia akhirnya memahami bahwa itu tidak ada gunanya mempertahankan bola di lini pertahanan dan memberikan operan ke belakang kepada kiper yang tidak memproduksi hal sama seperti ketika di Bologna," lanjut Capello.
"Setiap kali mereka menghadapi lawan dengan kecepatan dan determinasi lebih, mereka kesulitan," pungkasnya.
Artikel Tag: Thiago Motta, Juventus, Fabio Capello