Kanal

The Daddies Akan Berikan Kemampuan Terbaik di World Tour Final

Penulis: Yusuf Efendi
06 Feb 2021, 06:00 WIB

Mohammad Ahsan-Herry IP-Hendra Setiawan/[Foto:PBSI]

Berita Badminton : Pasangan ganda putra legendaris Indonesia peringkat 2 dunia, Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan yang juga mendapatkan julukan The Daddies, adalah pemain yang paling konsisten di tim nasional dalam sedekade terakhir.

Bermain masing-masing pada usia 36 dan 33, terus menantang usia, karena mereka baru saja menjadi runner-up di kejuaraan bergengsi BWF World Tour Finals 2020 Minggu lalu saat kalah dari Lee Yang/Wang Chi Lin asal Taiwan di final dengan 17-21 dan 21-23 dalam tempo 37 menit.

"Kalau melihat permainan Ahsan / Hendra sudah kehilangan staminanya. Udara di dalam stadion ternyata sangat mengganggu irama mereka. Namun, kami juga harus mengakui bahwa para pemain Taiwan sangat konsisten selama tiga minggu. Penampilan mereka di Thailand Open sangat bagus. Menurut saya konsentrasi dan fokus mereka luar biasa," kata pelatih kepala ganda putra PP PBSI, Herry IP.

"Memang bagi Ahsan dan Hendra, faktanya mereka masih bisa mencapai final, menurut saya mereka melakukannya dengan sangat baik apalagi saat ini berusia diatas 30 tahun walaupun tidak bisa juara," ungkap Herry IP.

Herry IP juga mengatakan bahwa The Daddies gagal mengimplementasikan pola permainan mereka di final karena Lee/Wang bermain sangat cepat dan agresif.

"Kami ditekan terus menerus oleh pasangan Taiwan di game pertama dan kami tidak bisa keluar dari situ. Para pemain Taiwan bermain dengan serangan yang sangat cepat dan berkualitas tinggi. Kami mencoba mengubah strategi kami tetapi tidak berhasil karena Lee/Wang terus menyerang dan menekan Ahsan/Hendra. Kami mencoba menyerang dan bertahan tapi mereka terlalu kuat untuk segera melancarkan serangan balik," jelas pelatih berjuluk Naga Api itu.

Artikel Tag: mohammad ahsan, hendra setiawan, Herry IP, PBSI, Indonesia

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru