Kanal

Tchouameni Tak Terima Dibilang 'Terlalu Hijau' Untuk Timnas Prancis

Penulis: Rheza Hendrian
30 Nov 2022, 05:18 WIB

Aurelien Tchouameni tak terima jika dirinya dianggap 'terlalu hijau' untuk membela Timnas Prancis di Piala Dunia 2022 / via Reuters

Berita Piala Dunia: Gelandang Timnas Prancis yaitu Aurelien Tchouameni, tidak terima jika dirinya dikatakan 'terlalu hijau' untuk membela Les Bleus di pagelaran Piala Dunia 2022 Qatar.

Gara-gara cedera yang menimpa N'Golo Kante dan Paul Pogba, pelatih Didier Deschamps terpaksa harus mengandalkan tenaga muda di lini tengah Timnas Prancis pada pagelaran Piala Dunia 2022 kali ini.

Deschamps kemudian akhirnya memasrahkan lini tengah Prancis kepada Aurelien Tchouameni, bintang muda Real Madrid yang masih berusia 22 tahun.

Sejauh ini Tchouameni pun mampu tampil apik sebagai gelandang jangkar Les Bleus, bersanding dengan pemain milik Juventus yaitu Adrien Rabiot.

Meski begitu, masih ada saja pihak yang 'nyinyir' kepada Tchouameni. Sejumlah pihak itu mengklaim kalau Tchouameni masih terlalu muda untuk Prancis, dan hanya ketiban hoki saja akibat cedera yang menimpa Pogba serta Kante.

Tchouameni pun tidak terima kalau dirinya dinilai belum pantas untuk membela Prancis.

Dalam sesi jumpa pers jelang pertandingan terakhir penyisihan grup Piala Dunia 2022 kontra Tunisia nanti malam (30/11), Tchouameni pun kemudian menyebutkan jumlah caps-nya yang sudah 16 kali membela tim senior Prancis.

"Karakteristik sebagai pemimpin itu yang seperti apa? Saya sudah mengumpulkan 16 caps pertandingan internasional," ucapnya seperti mengutip dari Mundo Deportivo.

"Saya hanya berusaha untuk mengumpulkan pengalaman sebanyak mungkin. Ada generasi baru (Prancis) yang siap muncul ke permukaan."

"Saya memang tidak berpikir bahwa saya adalah seorang pemimpin di tim ini. Tetapi saya tegaskan saya punya peran tertentu di sini," tutup eks gelandang AS Monaco tersebut.

Artikel Tag: Timnas Prancis, Piala Dunia 2022, Aurelien Tchouameni

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru